Evolusi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu
tertentu. Dalam konteks biologi modern, evolusi berarti perubahan
frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini
menyebabkan terjadinya perubahan pada makhluk hidup. Meskipun teori
evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya
ide tentang teori evolusi telah berakar sejak jaman Aristoteles. Namun
demikian, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi
yang telah banyak terbukti mapan manghadapi test-test ilmiah
("scientific testing"). Sampai saat ini, Darwin teori tentang evolusi
yang terjadi karena seleksi alam, adalah teori yang terbaik dan
kemungkinan besar akan tetap begitu di masa depan[1]
Daftar isi
[sembunyikan]
* 1 Tokoh Evolusi
* 2 Garis Besar
* 3 Beberapa Salah Paham tentang Evolusi
* 4 Sosial Kontroversi Evolusi
* 5 Pranala Luar
* 6 Catatan Kaki
[sunting] Tokoh Evolusi
The Darwin-Wallace medali diterbitkan oleh Linnean society dalam
perayaan 50 tahun penerbitan Darwin and Wallace teori tentang seleksi alam
The Darwin-Wallace medali diterbitkan oleh Linnean society dalam
perayaan 50 tahun penerbitan Darwin and Wallace teori tentang seleksi alam
Carolus Linnaeus, penggagas sistem klasifikasi biologi modern,
menunjukkan bahwa seluruh dunia kehidupan dapat diatur dalam hierarki
yang, apabila digambarkan dalam bentuk diagram, menyerupai silsilah.
Setelah Linnaeus, para naturalis sering menanggap bahwa makhluk hidup
saling 'berkerabat' namun mereka belum tahu apa penyebabnya.
Jean Baptiste de Lamarck, seorang naturalis dari Perancis, adalah
ilmuwan pertama yang mengajukan ide terjadinya perubahan terhadap
makhluk hidup seiring dengan waktu sebagai akibat dari pengaruh
lingkungan.
Gregor Mendel adalah seorang pendeta dan ilmuwan dari ceko, yang
mempelajari ilmu keturunan. Dengan mengobservasi kacang pulung selama
bertahun-tahun, Mendel mengambil kesimpulan bahwa ada suatu patron
dalam keturunan. Hasil penyelidikan Mendel menjadi dasar ilmu genetika.
Charles Darwin adalah seorang naturalis Inggris yang mengikuti
ekplorasi kapal HMS Beagle untuk membuat peta pelabuhan dunia pada
tahun 1831. Di sepanjang perjalanan inilah Darwin meneliti berbagai
hewan dan tumbuhan yang dijumpainya. Darwin berada di Kepulauan
Galapagos selama kurang lebih 2 bulan dan melakukan berbagai
pengamatan terhadap bermacam hewan yang ada di kepulauan terpencil
itu. Melalui pengamatan ini, dan juga berbagai pengamatan lanjutan
yang dilakukannya selama puluhan tahun atas koleksi hewan dan tumbuhan
yang diperolehnya-lah Darwin membentuk embrio teori evolusi. Pada
1859, Darwin menerbitkan "On the Origin of Species by means of Natural
Selection", yang menyajikan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa
kehidupan telah ber-evolusi sepanjang sejarahnya dan bahwa mekanisme
yang menyebabkan terjadinya evolusi adalah seleksi alam.
Alfred Russel Wallace adalah seoring naturalis Ingris yang hidup
semasa dengan Darwin. Wallace secara terpisah juga memikirkan teori
evolusi identik dengan Darwin. Darwin dan Wallace cukup lama
berkorespondensi secara ilmiah. Wallace malah banyak mengirim
spesies-spesie penemuan baru dari Asia ke Darwin untuk diteliti.
Wallace teori tentang evolusi, menurut dia sendiri, adalah hasil
pemikiran yang datang secara spontan. Di lain pihak, teori evolusi
Darwin adalah hasil pemikiran secara metodis selama bertahun-tahun.
Ironisnya, Darwin menjadi sangat jauh terkenal daripada Wallace
sendiri. Namun demikian, Wallace adalah salah satu pembela Darwin dan
teorinya dimasa kontroversial setelah buku "The Origin of Species"
diterbitkan.
Walaupun ide evolusi (bahwa makhlup hidup secara berangsur-angsur
berubah)telah didiskusikan jauh sebelum abad ke-19, Darwin dan Wallace
adalah yang pertama mencetuskan bagaimana proses evolusi itu berlangsung.
Menurut Ernst Mayr (2001), Darwin mengajukan lima teori perihal evolusi:
1. Bahwa kehidupan tidak tetap sama sejak awal keberadaannya
2. Kesamaan leluhur bagi semua makhluk hidup
3. Evolusi bersifat gradual (berangsur-angsur)
4. Terjadi pertambahan jumlah spesies dan percabangan garis keturunan
5. Seleksi alam merupakan mekanisme evolusi
[sunting] Garis Besar
Darwin Finches
Darwin Finches
Evolusi menjelaskan sejarah makhluk hidup, hewan, tumbuhan, fungi,
mikroba. Bukti pendukungnya amat banyak dan berasal dari berbagai
cabang biologi: hierarki taksonomi sebagaimana ditemukan Linnaeus dan
para penerusnya, fosil-fosil yang menunjukkan bahwa kehidupan di masa
lalu berbeda bentuknya dengan kehidupan masa sekarang, hingga bukti
genetika yang menunjukkan kesamaan antara berbagai makhluk hidup. Kini
evolusi bisa dikatakan telah menjadi teori sentral dalam biologi
modern -- tak salah bila ahli genetika Theodosius Dobzhansky berkata,
"Nothing in biology makes sense except in the light of evolution".
Paruh burung finch (sejenis burung manyar) menjadi topik pemikiran
Darwin yang mendasari evolusi teorinya (lihat gambar)[2]. Ketika
berada di kepulauan Galapagos, bagin dari ekspedisi HMS Beagle, Darwin
melihat bahwa paruh burung finch berbeda-beda, tergantung dari pulau
mana asalnya. Ini adalah salah satu contoh bagaimana burung finch
menyesuaikan diri dengan kondisi pulau yang berbeda-beda. Contohnya,
di pulau yang satu, paruh burung finch kuat dan pendek dan cocok untuk
memecahkan kulit kacang yang keras. Di pulau lainnya, paruh burung
finch sedikit lebih panjang dan lebih tipis, cocok untuk mengisap
jenis makanan yang berada di pulau itu. Hal ini membuat Darwin
berpikir akan suatu kemungkinan bahwa burung finch tidak diciptakan
begitu saja, melainkan melalui proses adaptasi.
Waktu adalah faktor penting dalam evolusi. Proses evolusi memerlukan
waktu yang sangat lama. Menurut Darwin, ada dua mekanisme yang
mendasari evolusi. Pertama, proses evolusi membawa spesies yang ada
untuk berinteraksi dengan kondisi ekologinya. Contohnya, karena hasi
evolusi, beberapa burung mempunyai paruh yang hanya bisa dipakai untuk
menghispap madu bunga. Selama bunga itu masih tersedia, burung ini
akan hidup. Tetapi, bila bunga ini, karena sesuatu hal, punah, maka
burung itu kemungkinan besar akan punah juga. Mekanisme yang kedua
adalah kelahiran spesies baru dari hasil variasi di spesies yang ada.
Ini terjadi bila suatu group mahluk hidup menjadi terpisah dan pada
akhirnya mempunyai gaya hidup yang sangat berbeda. Contoh klasik
adalah burung finch di atas. Asal mulanya, nenek moyang burung dari
bermacam pulau di Galapagos adalah berasal dari daratan Amerika
Selatan. Karena bertebaran di bermacam pulau, burung ini akhirnya
mengembangkan gaya hidup yang berbeda-beda. Waktu (melalui banyak
generasi burung) dan perjuangan untuk hidup (survival) adalah dua hal
yang dibutuhkan untuk melahirkan generasi baru burung finch. Waktu
yang lebih panjang lagi dan melalui proses yang sama, menurut Darwin
akan dapat menjelaskan evolusi dari semua mahluk hidup di muka bumi
yang berasal dari satu "common ancestor".
[sunting] Beberapa Salah Paham tentang Evolusi
Famili Hominidae yang berasal dari nenek moyang yang sama
Famili Hominidae yang berasal dari nenek moyang yang sama
* Evolusi tidaklah, sebagaimana yang disangka banyak orang,
menyatakan bahwa 'manusia berevolusi dari kera'. Tetapi, manusia dan
kera yang ada sekarang mempunyai "moyang yang sama". Pengertian
"moyang" ini harus dipahami sebagai moyang secara fisik, bukan
spiritual, paling tidak hingga saat ini.
* Evolusi tidak berarti membuat makhluk hidup tambah bagus atau
tambah intelek. Contohnya, ular adalah hasil evolusi proses dari
semacam kadal yang tidak lagi memerlukan 'tangan' dan 'kaki'.
* Evolusi tidak mempunyai tujuan tertentu. Organisme adalah hasil
dari mutasi yang sukses, maupun gagal, tergantung dari kondisi
lingkungan pada saat itu.
* Manusia tidak mempunyai tempat yang khusus di dalam "pohon
evolusi". Kita hanyalah salah satu cabang dari pohon itu.
* Evolusi tidak berhenti. Evolusi adalah proses basis dari bilogi
dan terus berlangsung.
* Banyak yang bilang bahwa tidak ada bukti-bukti evolusi. Evolusi
sudah banyak diobservasi di laboratorium maupun dari bukti-bukti fosil.
[sunting] Sosial Kontroversi Evolusi
Sejak dari publikasi buku Darwin "The Origin of Species, evolusi
mendapat banyak kritik dan menjadi tema yang kontroversial. Namun
demikian, kontroversi ini pada umumnya berkisar dalam implikasi dari
teori evolusi di bidang filsafat, sosial, dan agama. Di dalam
komunitas ilmuwan, teori evolusi telah diterima secara luas dan tidak
mendapat tantangan. Seperti yang sudah diprediksi oleh Darwin,
implikasi yang paling controversial adalah evolusi manusia. Khususnya,
banyak yang tidak menerima bahwa segala jensi makhluk hidup, termasuk
manusia, berasal dari proses alam yang tidak memerlukan campur tangan
dewa-dewa, termasuk Tuhan. Aliran yang sering dianggap berlawanan
dengan teori evolusi adalah penciptaan (ciptaanisme atau creationism
dalam bahasa Inggris) yang mempercayai bahwa makhluk hidup dan segala
jenisnya diciptakan oleh Tuhan, secara terpisah (tidak ada kesamaan
leluhur, atau bahwa satu jenis makhluk hidup tidak diturunkan dari
jenis makhluk hidup lain). Ciptaanisme pertama kali timbul di kalangan
Kristen literalis yang tidak dapat menerima evolusi karena dianggap
bertentangan dengan narasi kisah penciptaan tujuh hari pada Kitab
Kejadian dalam Perjanjian Lama, namun belakangan muncul juga di
kalangan Islam (walau sebenarnya di dalam al-Qur'an tidak ada narasi
penciptaan spesifik seperti dalam Kejadian). Penyebab penolakan
sebagian kalangan beragama tesebut mungkin disebabkan anggapan bahwa
evolusi menghilangkan 'peran Tuhan' dalam penciptaan, atau bahkan
bahwa evolusi menyokong ateisme, kendati evolusi sebagai sains tidak
bisa ikut campur persoalan tindakan ilahi, yang berada dalam ranah
keimanan, artinya berada di luar sains.
http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi
0 komentar:
Posting Komentar
di add ya