BAMA ANDROID DAN SOFTWARE

Tak semua yang kau inginkan terkabulkan, tapi yakinlah semua yang kau butuhkan pasti Allah kabulkan

BAMA ANDROID DAN SOFTWARE

Tak semua yang kau inginkan terkabulkan, tapi yakinlah semua yang kau butuhkan pasti Allah kabulkan

BAMA ANDROID DAN SOFTWARE

Tak semua yang kau inginkan terkabulkan, tapi yakinlah semua yang kau butuhkan pasti Allah kabulkan

BAMA ANDROID DAN SOFTWARE

Tak semua yang kau inginkan terkabulkan, tapi yakinlah semua yang kau butuhkan pasti Allah kabulkan

BAMA ANDROID DAN SOFTWARE

Tak semua yang kau inginkan terkabulkan, tapi yakinlah semua yang kau butuhkan pasti Allah kabulkan

BAMA ANDROID DAN SOFTWARE

Tak semua yang kau inginkan terkabulkan, tapi yakinlah semua yang kau butuhkan pasti Allah kabulkan

Kamis, 29 Oktober 2009

Biografi Obito Uchiha

Berikut ini saya tampilkan biografi Obito yang mengacu pada Kakashi gaiden.

10 tahun silam, pemerintahan Lima Negara Besar Shinobi dilanda kekacauan, dan pertempuran menyebabkan desa-desa mengambil posisi di sekitar perbatasan setiap negara.
Perpanjangan perang mengurangi kekuatan negara api. Negara ini telah mengalami penurunan kekuatan militer secara drastis. Banyak sekali dari mereka yang gugur dibawa kembali ke desa Konoha.
Kemudian, perang ini disebut sebagai “Perang Besar Dunia Ninja Ketiga”

Ketika itu, Kakashi yang baru berumur 14 tahun menerima gelar sebagai Jounin. Teman satu timnya, Rin memberikan hadiah kotak obat ninja medis. Dan gurunya, yang kita kenal sebagai Hokage Keempat memberikan kunai spesial. Sedangkan teman satu timnya yang lain, Obito, tak memberi apa-apa.

Obito adalah pribadi yang cengeng, tetapi selalu membanggakan darah uchiha yang dimilikinya. Selalu mengandaikan jika sharingan miliknya bangkit, ia akan menjadi kuat.
Kakashi 14th adalah pribadi yang penyendiri dan pemuram. Obito menyebutnya tidak punya hati. Penyebabnya sendiri berasal karena insiden kematian ayahnya. Yang mementingkan keselamatan di atas segala-galanya, bahkan keberhasilan misi sekalipun. Karena malu yang tidak tertanggung lagi, ayahnya bunuh diri.
Hubungan antara Obito dengan Kakashi pada awalnya sungguh tidak akur. Akan tetapi, situasi mulai berubah ketika Obito mengetahui keadaan Kakashi.

Kakashi bergerak sebagai pimpinan tim dengan 2 orang anggota yaitu, Rin dan Obito. Dan guru mereka bergerak secara individual. Kesialan menimpa Rin, dan dijadikan sandera oleh pihak musuh. Tidak ingin mengikuti jejak ayahnya, Kakashi berniat untuk mengutamakan keberhasilan misi. Pandangan Obito terhadap Kakashi yang mulai bersimpati tertampik oleh ucapan Kakashi. Obito berkata pada Kakashi bahwa ia amat kagum pada ayahnya, Konoha White Fang. Dan ia berkata lagi, para ninja yang melabrak peraturan adalah “sampah”, akan tetapi mereka yang tak peduli terhadap rekannya “lebih buruk daripada sampah”.

Kemudian Obito memutuskan untuk pergi menyelamatkan Rin sendiri. Penyusupan Obito diketahui pihak musuh dan ketika Obito nyaris terkena serangan, Kakashi melindunginya. Serangan itu menyebabkan luka yang fatal pada mata kirinya. Obito yang cengeng kontan meneteskan sebutir air mata. Kini ia mendapatkan sebuah tekad untuk membangun dirinya sebagai pribadi yang lebih tegar. Sebuah tekad yang membangkitkan kekuatan sharingannya. Bangkitnya Sharingan Obito, menyertainya sebagai pahlawan seraya menguatkan tekad, “Aku akan melindungi sahabat-sahabatku..”

KOmbinasi antara Kakashi dan Obito tidak bercelah, dan itu membuat mereka berhasil menyelamatkan Rin. Musuh pun tak tinggal diam. Gua tempat disanderanya Rin diruntuhkan. Kakashi terjatuh karena reruntuhan kecil dari gua mengenai mata kirinya. Sesaat sebelum Kakashi tertimpa batu yang besar, sebuah tangan terulur dan menariknya.

Rin dan Kakashi selamat, akan tetapi tidak dengan Obito. Separuh tubuhnya hancur. Sisi kanan tubuhnya tertimpa reruntuhan yang besar. Obito tak bisa lagi merasakan apa-apa.
Kakashi menyalahkan dirinya sendiri. Tetapi Obito tak menginginkan itu. Obito hanya ingin, pengorbanannya tak sia-sia.

Sebagai permintaan terakhirnya, Obito menginginkan Kakashi untuk menerima sebuah hadiah yang tidak diberikannya pada waktu yang lalu. Hadiah atas keberhasilannya sebagai Jounin. Hanya terpikirkan untuk memberikan Kakashi sebelah bola mata kirinya yang masih utuh. Ia ingin, walaupun ia telah tiada, matanya dapat melihat ke masa depan bersama-sama Kakashi.
Kakashi tak tega pada awalnya. Tetapi dengan demikian, Obito dapat hidup di dalam matanya, dan bahagia sebelum maut menjemputnya. Kakashi dengan berat hati mengindahkan permintaan terakhir Obito.

Kakashi terpaksa meninggalkan Obito sebelum musuh menyerang. Kakashi mengalahkan musuh dengan mata pemberian Obito. Dengan mata kirinya yang terus mengalirkan air mata. Pertanda Obito yang cengeng menyertainya.
Persahabatan yang amat singkat antara Obito dan Kakashi. Tampaknya hal itu merubah kepribadian Kakashi yang berhati besi. Obito memegang peran yang sangat penting, yang mengubah Kakashi yang berhati besi menjadi Kakashi yang kita kenal sekarang.

Perang Besar Dunia Ninja Ketiga, masa yang sangat panjang dan berakhir dengan mengorbankan banyak nyawa shinobi yang tak bernama. Pada waktu yang sama, mereka adalah pahlawan. Dan Legenda itu bersiap untuk diturunkan dari generasi ke generasi.
Perjuangan di Jembatan Kanabi… Hari itu, dua pahlawan yang membawa sharingan lahir bagi Konoha. Seorang dengan namanya yang terukir pada batu nisan… Dan yang seorang lagi kemudian dikenal sebagai “SHARINGAN KAKASHI”, yang dikenal sampai sejauh negara lain yang amat jauh sekalipun.

Obito, gugur sebagai pahlawan. Ia telah melindungi sahabat-sahabatnya. Riwayat kepahlawanannya yang singkat dan berkorban demi sahabat mungkin telah cukup membuatnya bahagia.

Kumpulan materi biology

Bioteknologi merupakan suatu bidang yang menggunakan teknologi atau kaedah untuk memanipulasikan organisma hidup bagi tujuan:

Menghasilkan atau mengubahsuai hasil sesuatu produk biologi

Meningkatkan mutu hasil keluaran ternakan atau tanaman

Membangunkan penggunaan mikroorganisma dalam sesuatu tujuan yang khusus

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.

Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, rekombinan DNA, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan rekombinan DNA, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.

Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.
0 comments share

Blog Entry teOri EvoLusi Mar 17, '08 8:27 AM
for everyone

Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi modern, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada makhluk hidup. Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya ide tentang teori evolusi telah berakar sejak jaman Aristoteles. Namun demikian, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin tentang evolusi yang terjadi karena seleksi alam, adalah teori yang terbaik yang dapat menjelaskan dan kemungkinan besar akan tetap begitu di masa depan

Carolus linneaus,,penggagas sistem penggolongan biologi modern, menunjukkan bahwa seluruh dunia kehidupan dapat diatur dalam tingkatan yang, apabila digambarkan dalam bentuk diagram, menyerupai silsilah. Setelah Linnaeus, para naturalis sering menanggap bahwa makhluk hidup saling 'berkerabat' namun mereka belum tahu apa penyebabnya.

Jean Baptiste de Lamarck, seorang naturalis dari Perancis, adalah ilmuwan pertama yang mengajukan ide terjadinya perubahan terhadap makhluk hidup seiring dengan waktu sebagai akibat dari pengaruh lingkungan.

Gregor Mendel adalah seorang pendeta dan ilmuwan dari ceko, yang mempelajari ilmu keturunan. Dengan mengobservasi kacang polong selama bertahun-tahun, Mendel mengambil kesimpulan bahwa ada suatu pol dalam keturunan. Hasil penyelidikan Mendel menjadi dasar ilmu genetika.

Charles Darwin adalah seorang naturalis Inggris yang mengikuti ekplorasi kapal HMS Beagle untuk membuat peta pelabuhan dunia pada tahun 1831. Di sepanjang perjalanan inilah Darwin meneliti berbagai hewan dan tumbuhan yang dijumpainya. Darwin berada di Kepulauan Galapagos selama kurang lebih 2 bulan dan melakukan berbagai pengamatan terhadap bermacam hewan yang ada di kepulauan terpencil itu. Melalui pengamatan ini, dan juga berbagai pengamatan lanjutan yang dilakukannya selama puluhan tahun atas koleksi hewan dan tumbuhan yang diperolehnyalah Darwin membentuk embrio teori evolusi. Pada 1859, Darwin menerbitkan "On the Origin of Species by means of Natural Selection", yang menyajikan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kehidupan telah berevolusi sepanjang sejarahnya dan bahwa mekanisme yang menyebabkan terjadinya evolusi adalah seleksi alam.

Alfred Russel Wallace adalah seoring naturalis Ingris yang hidup semasa dengan Darwin. Wallace secara terpisah juga memikirkan teori evolusi identik dengan Darwin. Darwin dan Wallace cukup lama berkorespondensi secara ilmiah. Wallace malah banyak mengirim spesies-spesie penemuan baru dari Asia ke Darwin untuk diteliti. Wallace teori tentang evolusi, menurut dia sendiri, adalah hasil pemikiran yang datang secara spontan. Di lain pihak, teori evolusi Darwin adalah hasil pemikiran secara metodis selama bertahun-tahun. Ironisnya, Darwin menjadi sangat jauh terkenal daripada Wallace sendiri. Namun demikian, Wallace adalah salah satu pembela Darwin dan teorinya dimasa kontroversial setelah buku "The Origin of Species" diterbitkan.

Walaupun ide evolusi (bahwa makhlup hidup secara berangsur-angsur berubah)telah didiskusikan jauh sebelum abad ke-19, Darwin dan Wallace adalah yang pertama mencetuskan bagaimana proses evolusi itu berlangsung.

Menurut Ernst Mayr (2001), Darwin mengajukan lima teori perihal evolusi:

1. Bahwa kehidupan tidak tetap sama sejak awal keberadaannya
2. Kesamaan leluhur bagi semua makhluk hidup
3. Evolusi bersifat gradual (berangsur-angsur)
4. Terjadi pertambahan jumlah spesies dan percabangan garis keturunan
5. Seleksi alam merupakan mekanisme evolusi


Evolusi menjelaskan sejarah makhluk hidup, hewan, tumbuhan, fungi, mikroba. Bukti pendukungnya amat banyak dan berasal dari berbagai cabang biologi: hierarki taksonomi sebagaimana ditemukan Linnaeus dan para penerusnya, fosil-fosil yang menunjukkan bahwa kehidupan di masa lalu berbeda bentuknya dengan kehidupan masa sekarang, hingga bukti genetika yang menunjukkan kesamaan antara berbagai makhluk hidup. Kini evolusi bisa dikatakan telah menjadi teori sentral dalam biologi modern -- tak salah bila ahli genetika Theodosius Dobzhansky berkata, "Nothing in biology makes sense except in the light of evolution".

Paruh burung finch (sejenis burung manyar) menjadi topik pemikiran Darwin yang mendasari evolusi teorinya (lihat gambar)[2]. Ketika berada di kepulauan Galapagos, bagin dari ekspedisi HMS Beagle, Darwin melihat bahwa paruh burung finch berbeda-beda, tergantung dari pulau mana asalnya. Ini adalah salah satu contoh bagaimana burung finch menyesuaikan diri dengan kondisi pulau yang berbeda-beda. Contohnya, di pulau yang satu, paruh burung finch kuat dan pendek dan cocok untuk memecahkan kulit kacang yang keras. Di pulau lainnya, paruh burung finch sedikit lebih panjang dan lebih tipis, cocok untuk mengisap jenis makanan yang berada di pulau itu. Hal ini membuat Darwin berpikir akan suatu kemungkinan bahwa burung finch tidak diciptakan begitu saja, melainkan melalui proses adaptasi.

Waktu adalah faktor penting dalam evolusi. Proses evolusi memerlukan waktu yang sangat lama. Menurut Darwin, ada dua mekanisme yang mendasari evolusi. Pertama, proses evolusi membawa spesies yang ada untuk berinteraksi dengan kondisi ekologinya. Contohnya, karena hasi evolusi, beberapa burung mempunyai paruh yang hanya bisa dipakai untuk menghispap madu bunga. Selama bunga itu masih tersedia, burung ini akan hidup. Tetapi, bila bunga ini, karena sesuatu hal, punah, maka burung itu kemungkinan besar akan punah juga. Mekanisme yang kedua adalah kelahiran spesies baru dari hasil variasi di spesies yang ada. Ini terjadi bila suatu group mahluk hidup menjadi terpisah dan pada akhirnya mempunyai gaya hidup yang sangat berbeda. Contoh klasik adalah burung finch di atas. Asal mulanya, nenek moyang burung dari bermacam pulau di Galapagos adalah berasal dari daratan Amerika Selatan. Karena bertebaran di bermacam pulau, burung ini akhirnya mengembangkan gaya hidup yang berbeda-beda. Waktu (melalui banyak generasi burung) dan perjuangan untuk hidup (survival) adalah dua hal yang dibutuhkan untuk melahirkan generasi baru burung finch. Waktu yang lebih panjang lagi dan melalui proses yang sama, menurut Darwin akan dapat menjelaskan evolusi dari semua mahluk hidup di muka bumi yang berasal dari satu "common ancestor".

0 comments share

Blog Entry HerEdiTAs,,, Mar 17, '08 8:15 AM
for everyone
GENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.

Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah JOHAN GREGOR MENDEL.

Orang yang pertama mempelajari sifat-sifat menurun yang diwariskan dari sel sperma adalah HAECKEL (1868).

Blendel mempelajari hereditas pada tanaman kacang ercis (Pisum sativum) dengan alasan:

1. Memiliki pasangan-pasangan sifat yang menyolok.
2. Biasanya melakukan penyerbukan sendiri (Self polination).
3. Dapat dengan mudah diadakan penyerbukan silang.
4. Segera menghasilkan keturunan.

GALUR MURNI adalah vanetas yang terdiri dari genotip yang homozigot. Simbol "F" (= Filium) menyatakan turunan, sedang simbol "P" (=Parentum) menyatakan induk.

HIBRIDA (BASTAR) adalah keturunan dari penyerbukan silang dengan sifat-sifat beda ——> jika satu sifat beda disebut MONOHIBRIDA, jika 2 sifat beda disebut DIHIBRIDA dst.

DOMINAN adalah sifat-sifat yang tampak (manifes) pada keturunan. RESESIF adalah sifat-sifat yang tidak muncul pada keturunan.

Hukum Mendel
Tiap sifat organisma hidup dikendalikan oleh sepasang "faktor
keturunan". Pada waktu itu Mendel belummenggunakan istilah "gen".

• Tiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif
sesamanya, kedua bentuk alternatif disebut pasangan ALELA.

• Satu dari pasangam alela itu dominan dan menutup alela yang resesif
bila keduanya ada bersama-sama.

• Pada pembentukan "gamet" alela akan memisah, setiap gamet
menerima satu faktor alela tersebut c dikenal sebagai HUKUM
PEMISAHAN MENDEL atau PRINSIP SEGREGASI SECARA BEBAS.

• INDIVIDU MURNI mempunyai dua alela yang sama (homozigot), alel
dominan diberi simbol huruf besar sedang alel resesif huruf keciL

GENOTIP adalah komposisi faktor keturunan (tidak tampak secara fisik).
FENOTIP adalah sifat yang tampak pada keturunan.

Pada hibrida atau polihibrida berlaku PRINSIP BERPASANGAN SECARA BEBAS.

RATIO FENOTIP (F2) HIBRIDA NORMAL MENURUT MENDEL
Monohibrida3: 1 (Hukum Dominasi penuh) n= 1, jumlah gamet = 2
Dihibrida 9: 3: 3: 1n= 2, jumlah gamet = 4
Trihibrida 27: 9: 9: 9: 3: 3 : 3: 1 n= 3, jumlah gamet = 8
Polihibrida (3:1)n n= n, jumlah gamet = 2n
(n) = jenis sifat berbeda (hibridanya).
Intermediat 1 : 2 : 1 ——> sifat "SAMA DOMINAN"; percobaan pada bunga Antirrhinum majus.

BACK CROSS ——> perkawinan antara F2 dengan salah satu indukaya.
TEST CROSS ———> perkawinan antara F2 dengan induk atau individu yang homozigot resesif

PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
Sebenarnya masih mengikuti hukum Mendel ———> alel berinteraksi.

Dikenal beberapa bentulc ———> Ratio fenotip F2)
1. INTERAKSI PASANGAN ALELA pada varitas ayam ——> 9 : 3 : 3 : 1
2. POLIMERI (Nielson-Echle) pada varitas gandum ——> 15 : 1
Polimeri pada manusia misalnya peristiwa pigmentasi kulit.
3. KRIPTOMERI pada tanaman "pukul empat" (Mirabilis jalapa)
percobaan pada Linaria maroccana ———> 9 : 3 : 4
4. EPISTASIS & HIPOSTASIS pada varitas gandum———> 12 : 3 : 1
5. KOEPISTASIS pada Lathyrusodoratus ———> 9 : 7
(Lathyrus odoratus = varitas ercis yang berbiji manis)

POLIMERI
adalah pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi bagian yang same dari suatu organisme.

KRIPTOMERI
adalah pembastaran heterozigot dengan adanya sifat yang "tersembunyi" (Kriptos) yang dipengaruhi oleh suatu keadaan, pada bunga Linaria maroccana adalah pH air sel !!

EPISTASIS
adalah faktor pembawa sifat yang menutup pemunculan sifat yang lain sekalipun sifat tersebut dominan

HIPOSTASIS
adalah faktor yang tertutupi oleh faktor lain.

ATAVlSME
adalah sifat yang hipostasis pada suatu keturunan yang pada suatu seat muncul kembali (reappearence).

KROMOSOM
adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup.

GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom.

Gen bersifat antara lain :
- Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
- Mengandung informasi genetika.
- Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.

Sepasang kromosom adalah "HOMOLOG" sesamanya, artinya mengandung lokus gen-gen yang bersesuaian yang disebut ALELA.

LOKUS adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom.
ALEL GANDA (MULTIPLE ALLELES) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.

Dikenal dua macam kromosom yaitu:

1. Kromosom badan (Autosom).
2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom).

THOMAS HUNT MORGAN
adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa faktor-faktor keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom.

Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah (Drosophila melanogaster) dengan alasan sebagai berikut:

- Cepat berkembang biak,
- Mudah diperoleh dan dipelihara,
- Cepat menjadi dewasa (umur 10 - 14 hari sudah de~wasa),
- Lalat betina bertelur banyak,
- Hanya memiliki 4 pasang kromosom, sehingga mudah diteliti.

POLA-POLA HEREDITAS

Orang yang mula-mula mendalami hal pola-pola hereditas adalah W.S. SUTTON dari Amerika Serikat.

Menurut Sutton bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda bertempat pada kromosom yang sama, gen-gen itu tak dapat memisalkan diri secara bebas lebih-lebih bila gen-gen itu berdekatan lokusnya, maka akan berkecenderungan untuk selalu memisah bersama-sama. Peristiwa ini disebut LINKAGE (PAUTAN).

Ada kalanya kromosom yang memisah tidak membawa seluruh gen yang dimiliki tetapi hanya sebagian saja yang terbawa sedangkan sisanya dipenuhi oleh kromosom pasangannya. Peristiwa ini disebut CROSSING-OVER(PINDAH SILANG).

Kejadian ini diteliti oleh Morgan.

Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin suatu organisme yang ditentukan oleh kromosom seks (GONOSOM). Untuk lalat buah dikenal 1 pasang kromosom seks yaitu kromosom X dan kromosom Y.

Individu jantan terjadi jika terdapat komposisi kromosom seks XY sedang betina jika komposisinya XX. Hal ini sebaliknya terjadi pada BURUNG yaitu jantan adalah XX sedangkan betinanya XY.

PAUTAN SEKS
adalah suatu sifat yang diturunkan yang tergabung dalam gonosom.
Sebagai contoh :
adalah lalat buah betina mata merah (dominan) dikawinkan dengan lalat buah jantan mata putih (resesif) ——> F1 semua bermata merah. Tetapi pada F2 semua yang bermata putih adalah jantan. Hal ini menunjukan bahwa sifat "bermata putih" merupakan sifat yang terpaut pada kromosom Y.

Seks linkage dipelejari oleh THOMAS HUNT MORGAN.

NONDISJUNCTION
adalah peristiwa gagal berpisah dari kromosom seks pada waktu pembelahan sel ——> diteliti pertama kali oleh CALVIN B. BRIDGES.
GEN LETAL
adalah gen yang menyebabkan kematian individu (in vivo) jika alel gen tersebut berada dalam kedudukan "homozigot"

MUTASI
adalah perubahan gen dari bentuk aslinya ——> individu yang mengalami mutasi disebut MUTAN.

JENIS-JENIS MUTASI
- MUTASI KROMOSOM
yaitu perubahan susunan atau jumlah dari kromosom yang menyebabkan perubahan sifat individu lazim disebut ABERASI

- MUTASI GEN
yaitu perubahan gen dalam kromosom (letak dan sifat) yang menyebab-kan perubahan sifat individu tanpa perubahan jumlah dan susunan kromosomnya lazim disebut MUTASI saja.

Sarjana yang mempelajari mutasi adalah HERMAN MULLER (murid Morgan).
Mutasi pada tumbuhan dipelajari oleh HUGO DE VRIES.

SEBAB-8EBAB MUTASI

MUTASI ALAM
misalnya disebabkan sinar kosmis, radioaktif alam yang umumnya bersifat resesif dan merugikan.

MUTASI BUATAN
misalnya dengan sinar X.

Hereditas pada MAnusia

Seperti diketahui kromosom ada dua jenis yaitu AUTOSOM dan GONOSOM, jadi penyakit genetik pada manusia juga ada dua sebab yaitu :

- Disebabkan oleh kelainan autosom.
- Disebabkan oleh kelainan gonosom.

Determinasi seks pada manusia juga ditentukan oleh kromosom X dan Y. Karena jumlah kromosom manusia adalah khas yeitu 46 buah (23 pasang) yang terdiri dari 22 pasang autosom dan 1 pasang gonosom, maka formula kromosom manusia adalah

- Untuk laki-laki adalah 46, XY atau dapat ditulis juga 44 + XY.
- Untuk wanita adalah 46, XX atau dapat ditulis juga 44 + XX.

Rasio untuk dapat memperoleh anak laki-laki atau anak perempuan adalah sama yaitu 50% atau (0,5).

Penyakit genetik yang disebabkan autosom pada manusia biasanya "bersifat resesif" artinya dalam keadaan homozigot resesif baru menampakkan penyakit misalnya :

- Albinisma,
- Polidaktili,
- Gangguan mental,
- Diabetes mellitus,
- dsb.

Ada pula penyakit yang disebabkan karena mutasi autosom, misalnya:

- SINDROMA DOWN (MONGOLID SYNDROME = TRISOMI 21)
-.——> + autosom no.21
- SINDROMA PAATAU (TRISOMI 13) ——> + autosom no.13
- SINDROMA EDWARDS (TRISOMI18) ——> +autosom no.18
- SINDROMA "CRI-DU-CHAT" ——> delesi no. 5

Penyakit genetik yang disebatkan gonosom :

- Kelainan formula kromosom (disebabkan peristiwa non-disjunction).
misalnya: ,
a. SINDROMA TURNER (45,XO).
b. SINDROMA KLINEFELTER (47,XXY; 48,XXXY).
c. SINDROMA SUPERFEMALE/TRIPPLE-X atau TRISOMI X (47,XXX).
d. SUPERMALE (47,XYY).

- Karena pautan seks (Sex linkage)
a. TERPAUT KROMOSOM X (resesif)
yaitu buta warna (hijau dan merah) dan
Hemofilia ——> pada laki-laki bersifat "ALL OR NONE".

b. TERPAUT KROMOSOM Y (resesif hanya pada laki-laki)
misalnya "HAIRY-PINA" (hipertrikosis).
Peristiwa alel ganda pada manusia ——> golongan darah.

AUGUST WEISMAN ——> peristiwa SELEKSI dengan percobaan
pemotongan ekor tikus sampai 20 generasi,ekor tetap panjang.

APLIKASI EUTENIKS ——> adalah perbaikan sosial melalui pengubahan
lingkungan.

APLIKASI EUGENETIKA ——> adalah perbaikan sosial melalui penggunaan prinsip-prinsip hereditas.


Sebagai substansi hereditas sekarang dikenal sebagai asam nukleat yaitu :

• ADN (Deoxiribose Nucleic Acid).
• ARN (Ribose Nucleic Acid).

DNA
terdiri dari dua pita yang saling terpilin (Double Stranded DNA = DS-DNA) Þ dikenal dengan istilah "DOUBLE HELIX" yang modelnya pertama kali dibuat oleh JAMES D. WATSON (Amerika Serikat) dan FRANCIS CRICK (Inggris) tahun 1953, diperbaiki modelnya oleh WILKINS.

Jika DNA melakukan TRANSKRIPSI bentuknya adalah SINGLE STRANDED (SS-DNA). DNA tersusun dari banyak sekali NUKLEOTIDA.

BATU "NUKLEOTIDA" TERDIRI DARI

- Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" atau "ribosa").
- Satu molekul fosfat.
- Satu molekul basa nitrogen (basa nitrogen terdiri dari dua jenis yaitu)
a. PURIN Þ ADENIN dan GUANIN.
b. PIRIMIDIN Þ TIMIN, SITOSIN dan URASIL.

Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut "NUKLEOSIDA"




SIFAT YANG MEMBEDAKAN

ADN

ARN
Gula yang menyusun Deoksiribosa Ribosa
Bentuk normal

ds den ss
ds = double stranded
ss = single stranded
ss

Basa PURIN
Basa PIRIMIDIN
Guanin, Adenin
Timin, Sitosin

Guanin, Adenin
Urasil, Sitosin
Jenis/macam Hanya satu Ada tiga : - ARN duta
- ARN transport
- ARN ribosorn
Tempat Inti Inti Sitoplasma dan Ribosom
Kadar Tetap

Berubah, tergantung aktifitas sintesis protein
URUTAN SINTESIS PROTEIN

1. TRANSKRIPSI - ss-ADN membentuk ss-ARN yaitu ARN-duta yang membawa informasi genetik
untuk sintesa protein.

2. FASE INISIASI - ARN-duta sampai di ribosom dan ARN-r mengkode asam amino sesuai dengan
informasi genetik yang dibawa ARN-d. ARN-t membawa asam amino yang sesuai
ke ribosom.

3. FASE TRANSLASI ~ ARN-d sebagai "cetakan" mulai bekerja menterjemahkan kode triplet (kodon) yang sesuaidengan antikodon pada ARN-t.

4. FASE ELONGASI ~ ARN-d menggabungkan asam amino - asam amino yang sesuai menjadi protein.

S. FASE TERMINASI ~ kodon yang berisi "NONSENSE CODE" akan bertindak sebagai terminator (penghen-tianproses).

Kadang-kadang terjadi kesalahan dalam membaca kodon sehingga salah menterjemah asam amino ~ protein yangdihasilkan salah ~ menimbulkan kelainan.

Misalnya ANEMIA karena hemoglobin mengandung asam amino VALIN atau LISIN, seharusnya hemoglobin yangnormal mengandung ASAM GLUTAMAT.

Kode genetika dipelajari oleh NIRENBERG dan KHORANA.


2 comments share

Blog Entry mEtabolismE,,, Mar 17, '08 8:02 AM
for everyone

Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil, oleh karena itu sel dapat menjalankan aktivitas hidup, di antaranya metabolisme.

Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim.

Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Anabolisme/AsimilasI/Sintesis,
yaitu proses pembentakan molekul yang kompleks dengan menggunakan energi tinggi.
Contoh : fotosintesis (asimilasi C)
energi cahaya
6 CO2 + 6 H2O ———————————> C6H1206 + 6 02
klorofil glukosa
(energi kimia)

Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa. Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebut reaksi endoterm.

2. Katabolisme (Dissimilasi),
yaitu proses penguraian zat untuk membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam senyawa organik tersebut.
Contoh:
enzim
C6H12O6 + 6 O2 ———————————> 6 CO2 + 6 H2O + 686 KKal.
energi kimia

Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih kecil terjadi pelepasan energi sehingga terbentuk energi panas. Bila pada suatu reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut reaksi eksergonik. Reaksi semacam itu disebut juga reaksi eksoterm.

1. ENZIM
Enzim merupakan biokatalisator / katalisator organik yang dihasilkan oleh sel. Struktur enzim terdiri dari:

• Apoenzim, yaitu bagian enzim yang tersusun dari protein, yang akan
rusak bila suhu terlampau panas(termolabil).

• Gugus Prostetik (Kofaktor), yaitu bagian enzim yang tidak tersusun
dari protein, tetapi dari ion-ion logam atau molekul-molekul organik
yang disebut KOENZIM. Molekul gugus prostetik lebih kecil dan tahan panas (termostabil), ion-ion logam yang menjadi kofaktor berperan
sebagai stabilisator agarenzim tetap aktif. Koenzim yang terkenal pada rantai pengangkutan elektron (respirasi sel), yaitu NAD (Nikotinamid
Adenin Dinukleotida), FAD (Flavin Adenin Dinukleotida), SITOKROM.

Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus berada di dalam sel. Reaksi yang dikendalikan oleh enzim antara lain ialah respirasi, pertumbuhan dan perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, fiksasi, nitrogen, dan pencernaan.

Sifat-sifat enzim
Enzim mempunyai sifat-siat sebagai berikut:
1. Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.

2. Thermolabil; mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena
enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat thermolabil.

3. Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat
pada enzim.

4. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya
sangat cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.

5. Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel
(ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase.

6. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada
juga yang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, meng-
katalisis pembentukan dan penguraian lemak.
lipase
Lemak + H2O ———————————> Asam lemak + Gliserol

7. Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif
(permukaan tempat melekatnya substrat) hanya setangkup dengan
permukaan substrat tertentu.

8. Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non
protein tambahan yang disebut kofaktor.

Gbr. Penghambatan Reversible terhadap kerja enzim

Pada reaksis enzimatis terdapat zat yang mempengarahi reaksi, yakni aktivator dan inhibitor, aktivator dapat mempercepat jalannya reaksi,
contoh aktivator enzim: ion Mg, Ca, zat organik seperti koenzim-A.
Inhibitor akan menghambat jalannya reaksi enzim. Contoh inhibitor : CO, Arsen, Hg, Sianida.

2. ATP (Adenosin Tri Phosphat)
Molekul ATP adalah molekul berenergi tinggi. Merupakan ikatan tiga molekulfosfat dengan senyawa Adenosin. Ikatan kimianya labil, mudah melepaskan gugus fosfatnya meskipun digolongkan sebagai molekul berenergi tinggi.

Perubahan ATP menjadi ADP (Adenosin Tri Phosphat) diikuti dengan pembebasan energi sebanyak 7,3 kalori/mol ATP. Peristiwa perubahan ATP menjadi ADP merupakan reaksi yang dapat balik.

Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirad, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.

Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 ——————> 6CO2 + 6H2O + 688KKal.
(glukosa)

Contoh Fermentasi :C6H1206 ——————> 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.
(glukosa) (etanol)
0 comments share

Blog Entry perTumbuhan dn PerkemBangan tumbuhan Mar 17, '08 7:53 AM
for everyone
PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.

PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.

Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel.

PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN

Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.

Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan Primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.

Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan

Gbr. Embrio Tumbuhan

Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.

2. Pertumbuhan Sekunder

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.

- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.

- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.

- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun Þ bentuk konsentris.

Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.

- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati



Gbr. Lingkaran tahun
karena aktivitas xilem sekunder


Gbr. Irisan melintang batang waru

Soal genetika

Mendeskripsikan Hukum Mendel dan Sistem Persilangan serta Penyimpangan Hukum Mendel

1. Lalat Drosophila melanogaster tubuh abu-abu sayap panjang disilangkan dengan tubuh hitam sayap kisut, ternyata dihasilkan keturunan 49 tubuh abu-abu sayap panjang : 50 tubuh hitam sayap kisut, maka peristiwa di atas menunjukkan telah terjadi…..

a. Crossing over
b. Nondisjuction
c. Terangkai sempurna
d. Pautan sex
e. Gen / alel bebas

Jawaban : D

2. Disilangkan ayam berpial walnut (PPRr) dengan ayam berpial grigi (ppRr). Kemungkinan keturunan yang memiliki fenotif sama dengan induk adalah…

a. 25 %
b. 37,5 %
c. 50 %
d. 75 %
e. 100 %

Jawaban : D

3. Gen-gen yang terapaut kromosom seks X dan baersifat resesif antara lain…

1) Buta warna
2) Muscular distropy
3) Hemofilia
4) Ichtyosis

Jawaban : B (1 dan 3)

4. Anadontia ditentukan oleh gen resesif yang terpaut kromosom x. Penikahan suami istri normal untuk sifat anadontia mempunyai 2 anak perempuan normal dan 1 anak laki-laki anadontia. Dari kasus ini bisa disimpulkan..

a. Ibu homozigot dominan
b. Ibu homozigot resesif
c. Ayah homozigot dominan
d. Ibu carier
e. Ayah carier

Jawaban : B

5. Gen letal adalah yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian. Pernyataan yang tepat berhubungan dengan gen letal dominan…

a. Terpaut padakromosom kelamin
b. Menyebabkan kematian postnatal
c. Hanya diperoleh dari ayahnya
d. Genotipe geterozigot berfenotip cacat
e. Genotipe homozigot berfenotip normal

Jawaban : E

6. Pindah silang yang terjadi antar kromatid dari kromosom homolognya sering terjadi saat…

a. Profase
b. Metafase
c. Anafase
d. Telofase
e. Interfase

Jawaban : A

7. Bayi penderita erythroblastosis lahir dari pasangan…

a. Ibu Rh negatif ayah Rh negatif
b. Ibu Rh positif ayah Rh positif
c. Ibu Rh negatif ayah Rh Positif
d. Ibu Rh positif ayah Rh negatif
e. Ibu dan ayah yang berbeda Rhesusnya

Jawaban : A

8. Brakidaktili merupakan gen dominan yang letal. Jika seorang wanita menderita Brakidaktili dan buta warna , maka wanita tersebut mewarisi gen…

a. Brakidaktili dari ibu dan buta warna dari ayah
b. Brakidaktili dari ayah dan buta warna dari ibu
c. Brakidaktili dari ayah dan ibunya dan buta warna dari ayah atau ibu
d. Brakidaktili dari ayah atau ibunya dan dan buta warna dari ayah atau ibunya
e. Brakidaktili dan buta warna dari ayah dan ibunya

Jawaban : E

9. Dalam tubuh dan sel kelamin terdapatautosom dan kromosom seks. Pada ovum manusia terdapat…

a. 22 autosom + X
b. 22 autosom + Y
c. 22 autosom + XX
d. 22 autosom + YY
e. 44 autosom + XX

Jawaban : A

10. Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah A heterozigot dengan B heterozigot , maka kemungkinan golongan darah anak – anaknya adalah…

a. A dan B
b. A dan AB
c. AB dan O
d. A,B,AB dan O
e. B dan AB

Jawaban : D

Prediksi Soal SPMB

1. Pada tumbuhan Linnaria marocana berbunga merah disilangka dengan yang berbung ungu tidak akan menghasilkan keturunan yang berbunga putih.

SEBAB

Linnaria marocana berbunga putih hasil interaksi antara gen resesif homozigot a dan b

Jawaban : A ( Pernyataan benar alasan benar)

2. Pasangan suami istri yang mungkin mempunyai anak bergolongan darah A adalah…..

1) A dan B
2) B dan AB
3) A dan O
4) AB dan AB

Jawaban : A (1,2,3,4)

3. Seorang wanita normal memiliki ayah buta warna, menikah dengan pria normal. Kemungkinan keturunannya adalah…

1) 50 % laki – laki bermata normal
2) 50 % wanita normal carier
3) 50 % laki – laki buta warna
4) 25 5 wanita normal homozigot

Jawaban : D ( 4 )

4. Disilangkan gandum hitam (HhKk) dengan gandum kuning (hhKk). Berapa kemungkinan dihasilkan gandum berfenotif putih?

a. 0 %
b. 12,5 %
c. 37,5 %
d. 25 %
e. 50 %

Jawaban : A

5. Pernikahan antra wanita dan laki – laki yang keduanya normal menghasilkan seorand anak laki – laki yang kretinisme dan albino. Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa :

a. Gen kretinisme dan albino berasal dari ibu
b. Gen kretinisme berasal dari ayah dan ibunya, gen albino berasal dari ibu
c. Gen kretinisme berasal dari ayah dan ibunya, sedangkan gen albino berasal dari ayahnya
d. Gen kretinisme dan albino berasal dari kedua orang tuanya yang bertindak sebagai carier
e. Gen kretinisme dan albino berasal dari ayah

Jawaban : D

Penyimpangan hukum mendel

Dalam percobaan-percobaan genetika, para ahli sering menemukan ratio fenotip yang ganjil, seakan-akan tidak mengikuti hukum Mendel. Misalnya pada perkawinan antara 2 individu dg 2 sifat beda, ternyata ratio fenotip F2 tidak selalu 9:3:3:1. Tetapi sering dijumpai perbandingan-perbandingan 9:7, 12:3:1, 15:1, 9:3:4 dll. Bila diteliti betul-betul angka-angka perbandingan di atas, ternyata juga merupakan penggabungan angka-angka perbandingan Mendel. 9:7 = 9:(3+3+1), 12:3:1 = (9+3):3:1, 15:1 = (9+3+3):1, 9:3:4 = 9:3:(3+1). Oleh sebab itu disebut penyimpangan semu, karena masih mengikuti hukum Mendel.

Penyimpangan semu hukum Mendel : terjadinya suatu kerjasama berbagai sifat yang memberikan fenotip berlainan namun masih mengikuti hukum-hukum perbandingan genotip dari Mendel.

Penyimpangan semu ini terjadi karena adanya 2 pasang gen atau lebih saling mempengaruhi dalam memberikan fenotip pada suatu individu. Peristiwa pengaruh mempengaruhi antara 2 pasang gen atau lebih disebut Interaksi Gen.

Interaksi Gen

Interaksi gen ada 4 macam :

1. Komplementer
2. Kriptomeri
3. Epistasis – Hipostasis
4. Polimeri

ad. 1. Komplementer

Adalah peristiwa dimana 2 gen dominan saling mempengaruhi atau melengkapi dalam mengekspresikan suatu sifat.

Conoth :

C = gen penumbuh bahan mentah pigmen

c = gen tdk mampu menumbuhkan bahan mentah pigmen

R = gen penumbuh enzim pigmentasi kulit

r = gen tdk mampu menumbuhkan enzim pigmentasi kulit

P CCRR x ccrr

(berwarna) (tdk berwarna)

F1 CcRr –> berwarna

P2 CcRr x CcRr

Gamet CR, Cr, cR, cr

F2 1CCRR --> berwarna

2CCRr --> berwarna

2CcRR --> berwarna

4CcRr --> berwarna

1CCrr --> tidak berwarna

2Ccrr --> tidak berwarna

1ccRR --> tidak berwarna

2ccRr --> tidak berwarna

1ccrr --> tidak berwarna

Fenotip : berwarna dan tidak berwarna

Ratio fenotip : 9 : 7

- berwarna = 1+2+2+4 = 9

- tidak berwarna = 1+2+1+2+1 = 7

Ad. 2. Kriptomeri

Adalah peristiwa dimana suatu faktor dominan baru nampak pengaruhnya bila bertemu dg faktor dominan lain yang bukan alelanya. Faktor dominan ini seolah-olah sembunyi (kriptos)

Contoh : Misalnya Linaria maroccana biru (AaBb) disilangkan dg Linaria maroccana merah (Aabb), sedangkan gen A adalah untuk antosianin dan gen B untuk sifat basa.

Jika 2 gen dominan A dan B maka berwarna biru

1 gen dominan A maka berwarna merah

1 gen dominan B atau A dan B tidak ada maka berwarna putih

Ad. 3. Epistasis dan Hipostasis

Adalah peristiwa dimana 2 faktor yang bukan pasangan alelanya dapat mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme.

Epistasis = sifat yang menutupi

* Epistasis dominan = bila faktor yang menutupi adalah gen dominan
* Epistasis resesif = bila faktor yang menutupi adalah gen resesif

Hipostasis = sifat yang ditutupi

Ad. 4. Polimeri

Adalah peristiwa dimana beberapa sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri mempengaruhi bagian yang sama dari suatu individu.
Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka

hukum mendel

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ilmu dan teknologi terus melaju seiring dengan melesatnya kebutuhan manusia dan kecanggihan alat bantu yang digunakan dalam penyelidikan ilmiah. Ada kalanya ketertinggalan informasi terbaru menyebabkan konsep-konsep yang seharusnya berubah atau diperbaiki menjadi salah dalam menyampaikannya kepada peserta didik, termasuk biologi. Di sisi lain, kesalahan dalam memahami konsep yang berlanjut alias diwariskan secara turun-temurun juga berandil besar dalam miskonsepsi. Pada artikel ini saya akan mencoba mengulas beberapa miskonsepsi yang sering terjadi pada pembelajaran biologi khususnya pada jenjang sekolah menengah.

1. Perbedaan DNA dan RNA

Sering kali disampaikan salah satu perbedaan DNA dan RNA adalah bahwa DNA terletak di dalam inti sel (nukleus) sedangkan RNA terdapat di luar inti sel.

koreksi:

DNA tidak hanya terdapat di dalam nukleus saja tetapi juga bisa berada di luar nukleus. Mitokondria dan kloroplas adalah organel yang berada di luar nukleus, keduanya mempunyai DNA. Oleh karena itu DNA dapat berada di luar nukleus. Sementara RNA tidak hanya dijumpai di luar inti sel saja. Tentu kita masih ingat bahwa pada saat transkripsi RNA dari DNA sebelum meninggalkan inti sel RNA masih berada di dalam inti sel.

2. Transkripsi adalah pembentukan RNAduta

Transkripsi sering hanya dimaksudkan untuk membahas pembentukan RNA duta atau mRNA saja, terutama jika sedang mendiskusikan proses sintesis protein.

koreksi:

Proses transkripsi tidak hanya dimaksudkan untuk pembentukan RNA duta atau mRNA saja. Kita tahu bahwa bermacam-macam RNA seperti mRNA, tRNA, rRNA, sRNA dan sebagainya. Semua macam RNA tersebut dibentuk atau dihasilkan melalui proses transkripsi.

3. Hukum Mendel I adalah Hukum Persilangan Monohibrid dan Hukum Mendel II adalah Hukum Persilangan Dihibrid

Konsep yang mengajarkan tentang Hukum Mendel I sering kali diterjemahkan dengan potong kompas yaitu mengarah pada persilangan monohibrid. Demikian pula Hukum Mendel II sering kali dimaksudkan untuk membidik persilangan dihibrid.

Koreksi:


Hukum Mendel I
Hukum Mendel I lebih sering dikenal dengan Hukum segregasi bebas, yaitu memisahnya gen-gen sealela secara bebas pada saat meiosis pembentukan sel gamet. Memang fenomena ini mudah diamati pada persilangan monohibrid, akan tetapi bukan berarti Hukum ini hanya terjadi pada persilangan monohibrid saja.
Hukum Mendel II

Hukum Mendel II sering dikenal dengan hukum asortasi bebas yaitu terjadinya penggabungan gen-gen yang tidak sealela sehingga melengkapi informasi genetik dalam sebuah sel gamet. Sebagai contoh misalnya ada individu dengan genotip MmNn pada saat pembentukan gamet akan menghasilkan informasi genetik separoh dari semua informasi genetik individu tersebut sehingga gen M dapat mengelompok dengan N ataupun n menjadi MN atau Mn. Demikian pula gen m secara bebas akan mengelompok dengan N atau n menjadi mN atau mn. Adanya pengelompokan gen yang tidak sealela ini hanya mungkin terjadi pada persilangan yang memperhatikan minimal dua sifat beda (dihibrid), bukan berarti hukum Mendel II adalah hukum persilangan dihibrid. Pada persilangan yang memperhatikan lebih banyak sifat beda seperti trihibrid, tetrahibrid dst juga terjadi demikian.

4. Pengertian Organ
Masih saja ada yang mendefinisikan organ dengan tidak tepat. Definisi yang seing keliru tentang organ adalah bahwa organ adalah kumpulan dari jaringan yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.

koreksi:

Jika organ merupakan kumpulan dari jaringan yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama maka justru fungsi organ tidak akan efektif. Organisasi pada tingkat organ akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik jika terdiri dari banyak jaringan yang berbeda. Sebagai conoth misalnya organ mata, padanya dapat kita jumpai adanya jaringan neuroepitelium, jaringan saraf, jaringan darah, jaringan ikat.

5. Osmosis dan Difusi

Pemahaman konsep osmosis sering kali keliru terutama jika pengertiannya dikaitkan dengan difusi. Osmosis sering disalah artikan yaitu dianggap kebalikan dari proses difusi.

koreksi:

Difusi adalah pergerakan atau perpindahan molekul terlarut dari konsentrasi larutan tinggi (hipertonis) menuju konsentrasi rendah (hipotonis) baik melalui atau tanpa melalui membran. Osmosis adalah pergerakan atau perpindahan molekul pelarut (air) dari konsentrasi rendah (hipotonis) menuju konsentrasi tinggi (hipotonis). Ingat yang bergerak adalah molekul pelarutnya yang bertujuan untuk meniadakan gradien konsentrasi seperti halnya yang terjadi pada difusi juga bertjuan untuk meniadakan gradien konsentrasi. Dengan kata lain kondisi akhir proses difusi maupun osmosis adalah sama-sama menuju keadaan isotonis. Dengan demikian tidak ada yang dapat dipertentangkan antara difusi dengan osmosis.

Soal uan Biology

SOAL UJIAN TAHUN 2008/2009
SMP
NO NO
SOAL SOAL TAKSONOMI
BLOOM KETERANGAN

28. Penyabab penyakit batu ginjal adalah …
A. Sering memakan makanan yang keras
B. Adanya kristal kalsium karbonat pada ginjal
C. Adanya gumpalan darah yang membeku
D. Adanya endapan urin pada ginjal

29. Rian meletakan pot tanaman diatas lemari, dekat jendela ruang tamu. Setelah satu bulan,ternyata batang tanaman tersebut...
A. merunduk
B. tegak lurus
C. condong kesemua sisi
D. condong kearah jendela

30. salah satu contoh aktifitas yang diatur oleh saraf otonom adalah...
A. lambung mencerna makanan
B. telinga mendengar suara radio
C. ayah sedang membaca koran
D. rahang bergerak karena mengunyah makanan

32. trombosit berperan penting dalam proses pembekuan darah, namun umumnya sekitar 10 hari, setelah itu mati. Trombosit yang telah mati akan dihancurkan oleh...
A. hati
B. pankreas
C. limpa
D. jantung

33. enzim yang berperan untuk mengubah protein menjadi asam amino adalah...
A. tripsin
B. pepsin
C. ptialin
D. renin



35. proses bioteknologi modern dapat dilakukan untuk menghasilkan...
A. tempe
B. yakult
C. protein sel tunggal
D. nata de coco


36. Anak rayap membutuhkan flagellata utuk membantu proses pencernaan selulosa dalam tubuhnya dengan cara...
A. memakan kulit tubuh induknya
B. memakan zat organik disekitar tempat hidupnya
C. menjilati dubur induknya
D. menjilati permukaan tubuhnya

37. Disilangkan padi berbulir bulat dengan padi berbulir kisut. Sifat bulat dominan terhadap kisut. Keturunan pertama dari pembastaran tersebut dihasilkan 100% padi bulir bulat. Bila keturunan pertama disilangkan dengan sesamanya, dihasilkan padi bulir bulat seabanyak...
A. 100%
B. 75%
C. 50%
D. 25%


39. Pecandu alkohol mengalami gangguan pada organ-organ tubuhnya yang ditandai dengan....
A. kerusakan jaringan jantung, pembuluh nadi menyempit, dan batuk-batuk.
B. Penurunan fungsi sistem saraf, iritasi lambung dan penyakit jantung.
C. Peningkatan kadar gula, timbulnya rasa gelisah dan hilangnya semangat.
D. Suasana hati cepat berubah, hilangnya ingatan jangka pendek

40. Perhatikan komposisi maknan anak-anak berikut ini!
Tepung trigu, tepung tapioka, minyak nabati, udang manis pedas(mengandung),ekstrak paprika, karamel aspartam, gula, soda kue, garam, tepung udang, ebstrak lobster, dan lekstrak cumi.



Zat pewarna alami pada komposisi makanan tersebut adalah....
A. aspartam,
B. karamel
C. soda kue
D. tepung tapioka

C2




C3




C2




C1



C1



C2




C1




C3





C3






C2 Memehami (kemampuan untuk memberi arti, memberi contoh, menggolongkan , membuat rangkuman, menjelaskan)

Menerapkan (kemampuan tuk menerapkan prosedur pada situasi yang baru)

Memehami (kemampuan untuk memberi arti, memberi contoh, menggolongkan , membuat rangkuman, menjelaskan)

Mengingat (kemampuan tuk memanggil info)


Mengingat (kemampuan tuk memanggil info)




Memehami (kemampuan untuk memberi arti, memberi contoh, menggolongkan , membuat rangkuman, menjelaskan)

Mengingat (kemampuan tuk memanggil info)


Menerapkan (kemampuan tuk menerapkan prosedur pada situasi yang baru)


Menerapkan (kemampuan tuk menerapkan prosedur pada situasi yang baru)



Memehami (kemampuan untuk memberi arti, memberi contoh, menggolongkan , membuat rangkuman, menjelaskan)

Siklus sel

Siklus sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik).
Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami sel untuk tetap bertahan hidup. Siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masing-masing sel yang menentukan diferensiasinya.
[sunting] Fase pada siklus sel
1. Fase S (sintesis)
Tahap terjadinya replikasi DNA
2. Fase M (mitosis)
Tahap di mana terjadi pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan tunas)
3. Fase G (gap)
Tahap pertumbuhan bagi sel.
1. Fase G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan. Kondisi ini sangat bergantung pada sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel. Umum terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan mati.
2. Fase G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis.
3. Fase G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis.
Fase tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M > G0 > G1 > kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut sebagai Interfase.

Oksidasi reduksi

Pengertian Oksidasi dan Reduksi (Redoks)

Pengertian oksidasi dan reduksi disini lebih melihat dari segi transfer oksigen, hidrogen dan elektron. Disini akan juga dijelaskan mengenai zat pengoksidasi (oksidator) dan zat pereduksi (reduktor).

Oksidasi dan reduksi dalam hal transfer oksigen

Dalam hal transfer oksigen, Oksidasi berarti mendapat oksigen, sedang Reduksi adalah kehilangan oksigen.

Sebagai contoh, reaksi dalam ekstraksi besi dari biji besi:





Karena reduksi dan oksidasi terjadi pada saat yang bersamaan, reaksi diatas disebut reaksi REDOKS.

Zat pengoksidasi dan zat pereduksi

Oksidator atau zat pengoksidasi adalah zat yang mengoksidasi zat lain. Pada contoh reaksi diatas, besi(III)oksida merupakan oksidator.

Reduktor atau zat pereduksi adalah zat yang mereduksi zat lain. Dari reaksi di atas, yang merupakan reduktor adalah karbon monooksida.

Jadi dapat disimpulkan:

oksidator adalah yang memberi oksigen kepada zat lain,
reduktor adalah yang mengambil oksigen dari zat lain
Oksidasi dan reduksi dalam hal transfer hidrogen

Definisi oksidasi dan reduksi dalam hal transfer hidrogen ini sudah lama dan kini tidak banyak digunakan.

Oksidasi berarti kehilangan hidrogen, reduksi berarti mendapat hidrogen.


Perhatikan bahwa yang terjadi adalah kebalikan dari definisi pada transfer oksigen.
Sebagai contoh, etanol dapat dioksidasi menjadi etanal:




Untuk memindahkan atau mengeluarkan hidrogen dari etanol diperlukan zat pengoksidasi (oksidator). Oksidator yang umum digunakan adalah larutan kalium dikromat(IV) yang diasamkan dengan asam sulfat encer.

Etanal juga dapat direduksi menjadi etanol kembali dengan menambahkan hidrogen. Reduktor yang bisa digunakan untuk reaksi reduksi ini adalah natrium tetrahidroborat, NaBH4. Secara sederhana, reaksi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:





Zat pengoksidasi (oksidator) dan zat pereduksi (reduktor)


Zat pengoksidasi (oksidator) memberi oksigen kepada zat lain, atau memindahkan hidrogen dari zat lain.
Zat pereduksi (reduktor) memindahkan oksigen dari zat lain, atau memberi hidrogen kepada zat lain.
Oksidasi dan reduksi dalam hal transfer elektron

Oksidasi berarti kehilangan elektron, dan reduksi berarti mendapat elektron.

Definisi ini sangat penting untuk diingat. Ada cara yang mudah untuk membantu anda mengingat definisi ini. Dalam hal transfer elektron:




Contoh sederhana

Reaksi redoks dalam hal transfer elektron:




Tembaga(II)oksida dan magnesium oksida keduanya bersifat ion. Sedang dalam bentuk logamnya tidak bersifat ion. Jika reaksi ini ditulis ulang sebagai persamaan reaksi ion, ternyata ion oksida merupakan ion spektator (ion penonton).




Jika anda perhatikan persamaan reaksi di atas, magnesium mereduksi iom tembaga(II) dengan memberi elektron untuk menetralkan muatan tembaga(II).

Dapat dikatakan: magnesium adalah zat pereduksi (reduktor).
Sebaliknya, ion tembaga(II) memindahkan elektron dari magnesium untuk menghasilkan ion magnesium. Jadi, ion tembaga(II) beraksi sebagai zat pengoksidasi (oksidator).

Memang agak membingungkan untuk mempelajari oksidasi dan reduksi dalam hal transfer elektron, sekaligus mempelajari definisi zat pengoksidasi dan pereduksi dalam hal transfer elektron.

Dapat disimpulkan sebagai berikut, apa peran pengoksidasi dalam transfer elektron:

Zat pengoksidasi mengoksidasi zat lain.
Oksidasi berarti kehilangan elektron (OIL RIG).
Itu berarti zat pengoksidasi mengambil elektron dari zat lain.
Jadi suatu zat pengoksidasi harus mendapat elektron
Atau dapat disimpulkan sebagai berikut:

Suatu zat pengoksidasi mengoksidasi zat lain.
Itu berarti zat pengoksidasi harus direduksi.
Reduksi berarti mendapat elektron (OIL RIG).
Jadi suatu zat pengoksidasi harus mendapat elektron.

Faktor pembatas ekosistem

PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG


Setiap organisme didalam habitatnya selalu dipengaruhi oleh berbagai hal disekelilingnya. Setiap faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan organisme tersebut disebut faktor lingkungan. Lingkungan mempunyai dimensi ruang dan waktu, yang berarti kondisi lingkungan tidak mungkin seragam baik dalam arti ruang maupun waktu. Kondisi lingkungan akan berubah sejalan dengan perubahan ruang, dan akan berubah pula sejalan dengan waktu. Organisme hidup akan bereaksi terhadap variasi lingkungan ini , sehingga hubungan nyata antara lingkungan dan organisme hidup ini akan membentuk komunitas dan ekosistem tertentu, baik berdasarkan ruang maupun waktu.
Ada dua hukum yang berkenaan dengan faktor lingkungan sebagai faktor pembatas bagi organisme , yaitu Hukum Minimum Liebig dan Hukum Toleransi Shelford. Hukum Minimum Liebig menyatakan bahwa pertumbuhan suatu tanaman akan ditentukan oleh unsur hara esensial yang berada dalam jumlah minimum kritis, jadi pertumbuhan tanaman tidak ditentukan oleh unsur hara esensial yang jumlahnya paling sedikit. Dengan demikian unsur hara ini dikatakan sebagai faktor pembatas karena dapat membatasi pertumbuhan tanaman.
Hukum Toleransi Shelford menyatakan bahwa untuk setiap faktor lingkungan suatu janis organisme mempunyai suatu kondisi minimum dan maksimum yang mampu diterimanya, diantara kedua harga ekstrim tersebut merupakan kisaran toleransi dan didalamnya terdapat sebuah kondisi yang optimum. Dengan demikian setiap organisme hanya mampu hidup pada tempat-tempat tertentu saja, yaitu tempat yang cocok yang dapat diterimanya. Diluar daerah tersebut organisme tidak dapat bertahan hidup dan disebut daerah yang tidak toleran.
Meskipun Hukum Minimum Liebig dan Hukum Toleran shelford pada dasarnya benar namun hukum ini masih terlalu kaku, sehingga kedua hukum tersebut digabungkan menjadi konsep faktor pembatas. Hal ini didasarkan pada kenyataanbahwa kehadiran dan keberhasilan suatu organisme tergantung pada kondisi-kondisi yang tidak sederhana. Organisme di alam dikontrol tidak hanya oleh suplai materi yang minimum diperlukannya, tetapi juga oleh faktor-faktor lainnya yang keadaannya kritis. Faktor apapun yang kurang atau melebihi batas toleransinya mungkin akan merupakan pembatas dalam pertumbuhan dan penyebaran jenis.
Semua faktor lingkungan dapat bertindak sebagai faktor pembatas bagi suatu organisme, baik secara bersamaan ataupun sendiri-sendiri. Beberapa faktor lingkungan yang sering menjadi faktor pembatas bagi organisme adalah :
1. Cahaya Matahari
Cahaya Matahari merupakan faktor lingkungan yang sangat penting, karena sebagai sumber energi utama bagi seluruh ekosistem. Struktur dan fungsi dari suatu ekosistem sangat ditentukan oleh radiasi matahariyang sampai pada ekosistem tersebut. Cahaya matahari, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak dapat menjadi faktor pembatas bagi organisme tertentu.
2. Suhu Udara
Suhu merupakan faktor lingkungan yang dapat berperan langsung maupun tidak langsung terhadap suatu organisme. Suhu berperan dalam mengontrol proses-proses metabolisme dalam tubuh serta berpengaruh terhadap faktor-faktor lainnya terutama suplai air.
3. Air
Air merupakan faktor lingkungan yang sangat penting, karena semua organisme hidup memerlukan air. Air dalam biosfer ini jumlahnya terbatas dan dapat berubah-ubah karena proses sirkulasinya. Siklus air dibumi sangat berpengaruh terhadap ketersediaan air tawar pada setiap ekosistem pada akhirnya akan menentukan jumlah keragaman organisme yang dapat hidup dalam ekosistem tersebut.
4. Ketinggian tempat
Ketinggian suatu tempat diukur mulai dari permukaan air laut. Semakin tinggi suatu tempat, keragaman gas-gas udara semakin rendah sehingga suhu suhu udara semakin rendah.
5. Kuat arus
Kuat arus dalam suatu perairan sungai sangat menentukan kondisi substrat dasar sungai, suhu air, kadar oksigen, dan kemampuan organisme untuk mempertahankan posisinya diperairan tersebut. Semakin kuat arus air, semakin berat organisme dalam mempertahankan posisinya.


B. TUJUAN

1) Mengkaji faktor-faktor lingkungan yang berperan sebagai faktor pembatas pada ekosistem sungai.
2) Untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap komponen- komponen biotik ekosistem sungai.


















C. PAPARAN DATA



No Faktor Lingkungan Komponen Keterangan
Arus deras Arus tenang




1.



Faktor fisik perairan Kedalaman perairan 0,14 m 0,1 m
Lebar badan sungai 2,8 m 5,5 m
Substrat dasar batu pasir
Kecepatan arus 0,21 m/s 0,27 m/s
kecerahan cerah cerah
pH air 8,5 7,8
Temperatur air 24° C 22,5° C
Intensitas cahaya 1 2,4
suhu 37,1 ° C 37 ° C
Kelembeban udara 65 % 60 %









2.








Faktor biotik Fitoplankton
• Lumut
• alga

zooplankton
• Serangga air

Tumbuhan hijau
• Paku-pakuan
• talas
Konsumen I
• ikan
• serangga air
Konsumen II
• katak
Konsumen III
• ular
Dekomposer
• Bakteri
• Cacing























D. PEMBAHASAN


Faktor pembatas dalam ekosistem perairan sungai
a. Cahaya matahari
Cahaya Matahari merupakan faktor lingkungan yang sangat penting, karena sebagai sumber energi utama bagi seluruh ekosistem. Struktur dan fungsi dari suatu ekosistem sangat ditentukan oleh radiasi matahariyang sampai pada ekosistem tersebut. Cahaya matahari, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak dapat menjadi faktor pembatas bagi organisme tertentu.
b. Air.
Air merupakan faktor lingkungan yang sangat penting, karena semua organisme hidup memerlukan air. Air dalam biosfer ini jumlahnya terbatas dan dapat berubah-ubah karena proses sirkulasinya. Siklus air dibumi sangat berpengaruh terhadap ketersediaan air tawar pada setiap ekosistem pada akhirnya akan menentukan jumlah keragaman organisme yang dapat hidup dalam ekosistem tersebut.
c. Suhu.
Air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan dengan panas yang secara bersama-sama mengurangi perubahan suatu sampai tingkat minimal, sehingga perbedaan suhu dalam air lebih kecil dan perubahan yang terjadi lebih lambat dari pada di udara. Sifat yang terpenting adalah : panas jenis, panas fusi, dan panas evaporasi.

C. Kejernihan
Penetrasi cahaya sering kali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air, membatasi zona fotosintesa dimana habitat akuatik dibatasi oleh kedalaman. Kekeruhan, terutama bila disebabkan oleh lumpur dan partikel yang dapat mengendap, sering kali penting sebagai faktor pembatas. Sebaliknya, bila kekeruhan disebabkan oleh organisme, ukuran kekeruhan merupakan indikasi produktifitas.



D. Arus
Air cukup “padat”, maka arah arus amat penting sebagai faktor pembatasan, terutama pada aliran air. Disamping itu, arus sering kali amat menentukan distribusi gas yang fital, garam dan organisme yang kecil. Kuat arus dalam suatu perairan sungai sangat menentukan kondisi substrat dasar sungai, suhu air, kadar oksigen, dan kemampuan organisme untuk mempertahankan posisinya diperairan tersebut. Semakin kuat arus air, semakin berat organisme dalam mempertahankan posisinya.
F. Zona air deras
Daerah yang airnya dangkal dimana kecepatan arus cukup tinggi untuk menyebabkan dasar sungai bersih dari endapan dan materi lain yang lepas, sehingga dasarnya padat. Zona ini dihuni oleh berbagai bentos yang telah beradapatasi khusus misalnya derter.
G. Zona air tenang
Bagian air yang dalam dimana kecepatan arus suda berkurang, maka lumpur dan materi lepas cenderung mengendap di dasar, sehingga dasarnya lunak tidak sesuai dengan bentos tetapi sesuai untuk penggali nekton dan plankton.















E. PENUTUP


KESIMPULAN
• Setiap organisme keberadaanya, pertumbuhan, dan distribusinya dipengaruhi oleh faktor lingkungan
• Faktor pembatas dalam ekosistem perairan sungai antara lain : cahaya matahari, air, suhu, kejernihan dan kuat arus.























DAFTAR PUSTAKA


• Odum, eugene,P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi, edisi ketiga, Yogyakarta ; Universitas. Gajah Mada Press
• Odum, howard, T. 1992. Ekologi sistem, Yogyakarta ; Universitas Gajah Mada Press
• Polunin, nicholas. 1997. Teori ekosistem dan penerapannya. Yogyakarta ; Universitas Gajah Mada Press
• Susatyo, ari. 2003. Petunjuk praktikum ekologi. Semarang ; IKIP PGRI Semarang





















FAKTOR PEMBATAS PADA EKOSISTEM SUNGAI
Disusun untuk memenuhi tugas praktikum Ekologi






Disusun Oleh :

Nur Halimah (06320081)
Bambang Utomo (06320017)
Lailatul Fitri (06320057)
Aulia Fajrin (06320015)
Eka Yuniarsih (06320033)
Titin Sudiyarti (07320300)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKIP PGRI SEMARANG
2008

Faktor pembatas ekosistem

PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG


Setiap organisme didalam habitatnya selalu dipengaruhi oleh berbagai hal disekelilingnya. Setiap faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan organisme tersebut disebut faktor lingkungan. Lingkungan mempunyai dimensi ruang dan waktu, yang berarti kondisi lingkungan tidak mungkin seragam baik dalam arti ruang maupun waktu. Kondisi lingkungan akan berubah sejalan dengan perubahan ruang, dan akan berubah pula sejalan dengan waktu. Organisme hidup akan bereaksi terhadap variasi lingkungan ini , sehingga hubungan nyata antara lingkungan dan organisme hidup ini akan membentuk komunitas dan ekosistem tertentu, baik berdasarkan ruang maupun waktu.
Ada dua hukum yang berkenaan dengan faktor lingkungan sebagai faktor pembatas bagi organisme , yaitu Hukum Minimum Liebig dan Hukum Toleransi Shelford. Hukum Minimum Liebig menyatakan bahwa pertumbuhan suatu tanaman akan ditentukan oleh unsur hara esensial yang berada dalam jumlah minimum kritis, jadi pertumbuhan tanaman tidak ditentukan oleh unsur hara esensial yang jumlahnya paling sedikit. Dengan demikian unsur hara ini dikatakan sebagai faktor pembatas karena dapat membatasi pertumbuhan tanaman.
Hukum Toleransi Shelford menyatakan bahwa untuk setiap faktor lingkungan suatu janis organisme mempunyai suatu kondisi minimum dan maksimum yang mampu diterimanya, diantara kedua harga ekstrim tersebut merupakan kisaran toleransi dan didalamnya terdapat sebuah kondisi yang optimum. Dengan demikian setiap organisme hanya mampu hidup pada tempat-tempat tertentu saja, yaitu tempat yang cocok yang dapat diterimanya. Diluar daerah tersebut organisme tidak dapat bertahan hidup dan disebut daerah yang tidak toleran.
Meskipun Hukum Minimum Liebig dan Hukum Toleran shelford pada dasarnya benar namun hukum ini masih terlalu kaku, sehingga kedua hukum tersebut digabungkan menjadi konsep faktor pembatas. Hal ini didasarkan pada kenyataanbahwa kehadiran dan keberhasilan suatu organisme tergantung pada kondisi-kondisi yang tidak sederhana. Organisme di alam dikontrol tidak hanya oleh suplai materi yang minimum diperlukannya, tetapi juga oleh faktor-faktor lainnya yang keadaannya kritis. Faktor apapun yang kurang atau melebihi batas toleransinya mungkin akan merupakan pembatas dalam pertumbuhan dan penyebaran jenis.
Semua faktor lingkungan dapat bertindak sebagai faktor pembatas bagi suatu organisme, baik secara bersamaan ataupun sendiri-sendiri. Beberapa faktor lingkungan yang sering menjadi faktor pembatas bagi organisme adalah :
1. Cahaya Matahari
Cahaya Matahari merupakan faktor lingkungan yang sangat penting, karena sebagai sumber energi utama bagi seluruh ekosistem. Struktur dan fungsi dari suatu ekosistem sangat ditentukan oleh radiasi matahariyang sampai pada ekosistem tersebut. Cahaya matahari, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak dapat menjadi faktor pembatas bagi organisme tertentu.
2. Suhu Udara
Suhu merupakan faktor lingkungan yang dapat berperan langsung maupun tidak langsung terhadap suatu organisme. Suhu berperan dalam mengontrol proses-proses metabolisme dalam tubuh serta berpengaruh terhadap faktor-faktor lainnya terutama suplai air.
3. Air
Air merupakan faktor lingkungan yang sangat penting, karena semua organisme hidup memerlukan air. Air dalam biosfer ini jumlahnya terbatas dan dapat berubah-ubah karena proses sirkulasinya. Siklus air dibumi sangat berpengaruh terhadap ketersediaan air tawar pada setiap ekosistem pada akhirnya akan menentukan jumlah keragaman organisme yang dapat hidup dalam ekosistem tersebut.
4. Ketinggian tempat
Ketinggian suatu tempat diukur mulai dari permukaan air laut. Semakin tinggi suatu tempat, keragaman gas-gas udara semakin rendah sehingga suhu suhu udara semakin rendah.
5. Kuat arus
Kuat arus dalam suatu perairan sungai sangat menentukan kondisi substrat dasar sungai, suhu air, kadar oksigen, dan kemampuan organisme untuk mempertahankan posisinya diperairan tersebut. Semakin kuat arus air, semakin berat organisme dalam mempertahankan posisinya.


B. TUJUAN

1) Mengkaji faktor-faktor lingkungan yang berperan sebagai faktor pembatas pada ekosistem sungai.
2) Untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap komponen- komponen biotik ekosistem sungai.


















C. PAPARAN DATA



No Faktor Lingkungan Komponen Keterangan
Arus deras Arus tenang




1.



Faktor fisik perairan Kedalaman perairan 0,14 m 0,1 m
Lebar badan sungai 2,8 m 5,5 m
Substrat dasar batu pasir
Kecepatan arus 0,21 m/s 0,27 m/s
kecerahan cerah cerah
pH air 8,5 7,8
Temperatur air 24° C 22,5° C
Intensitas cahaya 1 2,4
suhu 37,1 ° C 37 ° C
Kelembeban udara 65 % 60 %









2.








Faktor biotik Fitoplankton
• Lumut
• alga

zooplankton
• Serangga air

Tumbuhan hijau
• Paku-pakuan
• talas
Konsumen I
• ikan
• serangga air
Konsumen II
• katak
Konsumen III
• ular
Dekomposer
• Bakteri
• Cacing























D. PEMBAHASAN


Faktor pembatas dalam ekosistem perairan sungai
a. Cahaya matahari
Cahaya Matahari merupakan faktor lingkungan yang sangat penting, karena sebagai sumber energi utama bagi seluruh ekosistem. Struktur dan fungsi dari suatu ekosistem sangat ditentukan oleh radiasi matahariyang sampai pada ekosistem tersebut. Cahaya matahari, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak dapat menjadi faktor pembatas bagi organisme tertentu.
b. Air.
Air merupakan faktor lingkungan yang sangat penting, karena semua organisme hidup memerlukan air. Air dalam biosfer ini jumlahnya terbatas dan dapat berubah-ubah karena proses sirkulasinya. Siklus air dibumi sangat berpengaruh terhadap ketersediaan air tawar pada setiap ekosistem pada akhirnya akan menentukan jumlah keragaman organisme yang dapat hidup dalam ekosistem tersebut.
c. Suhu.
Air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan dengan panas yang secara bersama-sama mengurangi perubahan suatu sampai tingkat minimal, sehingga perbedaan suhu dalam air lebih kecil dan perubahan yang terjadi lebih lambat dari pada di udara. Sifat yang terpenting adalah : panas jenis, panas fusi, dan panas evaporasi.

C. Kejernihan
Penetrasi cahaya sering kali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air, membatasi zona fotosintesa dimana habitat akuatik dibatasi oleh kedalaman. Kekeruhan, terutama bila disebabkan oleh lumpur dan partikel yang dapat mengendap, sering kali penting sebagai faktor pembatas. Sebaliknya, bila kekeruhan disebabkan oleh organisme, ukuran kekeruhan merupakan indikasi produktifitas.



D. Arus
Air cukup “padat”, maka arah arus amat penting sebagai faktor pembatasan, terutama pada aliran air. Disamping itu, arus sering kali amat menentukan distribusi gas yang fital, garam dan organisme yang kecil. Kuat arus dalam suatu perairan sungai sangat menentukan kondisi substrat dasar sungai, suhu air, kadar oksigen, dan kemampuan organisme untuk mempertahankan posisinya diperairan tersebut. Semakin kuat arus air, semakin berat organisme dalam mempertahankan posisinya.
F. Zona air deras
Daerah yang airnya dangkal dimana kecepatan arus cukup tinggi untuk menyebabkan dasar sungai bersih dari endapan dan materi lain yang lepas, sehingga dasarnya padat. Zona ini dihuni oleh berbagai bentos yang telah beradapatasi khusus misalnya derter.
G. Zona air tenang
Bagian air yang dalam dimana kecepatan arus suda berkurang, maka lumpur dan materi lepas cenderung mengendap di dasar, sehingga dasarnya lunak tidak sesuai dengan bentos tetapi sesuai untuk penggali nekton dan plankton.















E. PENUTUP


KESIMPULAN
• Setiap organisme keberadaanya, pertumbuhan, dan distribusinya dipengaruhi oleh faktor lingkungan
• Faktor pembatas dalam ekosistem perairan sungai antara lain : cahaya matahari, air, suhu, kejernihan dan kuat arus.























DAFTAR PUSTAKA


• Odum, eugene,P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi, edisi ketiga, Yogyakarta ; Universitas. Gajah Mada Press
• Odum, howard, T. 1992. Ekologi sistem, Yogyakarta ; Universitas Gajah Mada Press
• Polunin, nicholas. 1997. Teori ekosistem dan penerapannya. Yogyakarta ; Universitas Gajah Mada Press
• Susatyo, ari. 2003. Petunjuk praktikum ekologi. Semarang ; IKIP PGRI Semarang





















FAKTOR PEMBATAS PADA EKOSISTEM SUNGAI
Disusun untuk memenuhi tugas praktikum Ekologi






Disusun Oleh :

Nur Halimah (06320081)
Bambang Utomo (06320017)
Lailatul Fitri (06320057)
Aulia Fajrin (06320015)
Eka Yuniarsih (06320033)
Titin Sudiyarti (07320300)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKIP PGRI SEMARANG
2008

Sel hewan and Tumbuhan

Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak
Transpor lewat membran
Transpor lewat membran dibedakan atas:
1. Transpor pasif, tanpa bantuan energi dari sel (difusi dan osmosis)
2. Transpor aktif, dengan menggunakan energi dari sel (endositosis, eksositosis dan pompa natrium kalium).
DIPOSKAN OLEH ERWANTO DI 19:05 0 KOMENTAR LINK KE POSTING INI
LABEL: STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Fungsi Organela-organela Sel
a. Membran Plasma
Tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).
Fungsi: melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan sebagai penerima rangsang dari luar sel.
2. Sitoplasma
Tersusun atas:
- cairan: sitosol
- padatan: berupa organela-organela
Fungsi: tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
c. Nukleus
Merupakan organel terbesar, berbentuk bulat, membran rangkap. Di dalam nukleus terdapat nukleoplasma, yang terdiri atas benang 'kromatin' yang tersusun atas DNA, RNA dan protein. Selain itu terkadang terbentuk nukleolus
Fungsi: pengendali seluruh aktivitas sel, pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetik.
d. Sentriol
Hanya dimiliki sel hewan.
Fungsi: menarik kromosom menuju ke kutub.
e. Retikulum Endoplasma (RE)
Berbentuk benang-benang jala meliputi:
- RE kasar: terdapat ribosom, b'fungsi utk transpor & sintesis protein.
- RE halus: tdk t'dpt ribosom, b'fungsi utk transpor & sintesis lemak & steroid.
f. Ribosom
Tersusun dr protein & RNA, b'bentuk bulat & tdk b'membran.
Fungsi: tempat b'langsungnya sintesis protein.
g. Kompleks Golgi
Terdiri atas membran b'bentuk kantong pipih. Pd sel tumbuhan, kompleks golgi disebut diktiosom.
Fungsi: sekresi polisakarida, protein & lendir (musin).
h. Lisosom
Merupakan membran b'bentuk kantong kecil b'isi enzim hidrolitik yg b'fungsi dlm pencernaan intrasel.
Fungsi lain:
- mencerna materi yg diambil secara endositosis.
- menghancurkan organela sel lain yg sudah tdk b'fungsi (autofage).
- menghancurkan selnya sendiri (autolisis).
i. Mitokondria
Memiliki membran rangkap (luar & dlm). Membran dlm berlekuk-lekuk membentuk krista.
j. Mikrotubulus
Tersusun atas protein tubulin
Fungsi: punyusun spindel, sentriol, silia & flagela.
k. Mikrofilamen
Tersusun atas protein aktin.
Fungsi: dlm gerakan sel, sitoplasma, kontraksi otot & pembelahan sel.
l. Dinding Sel
Tersusun atas protein selulose, hemiselulose, pektin & lignin.
Fungsi: memberi bentuk sel, melindungi bagian sebelah dlm, & mengatur transportasi zat.
m. Badan mikro
Terdiri:
- Peroksisom: mengandung enzim katalase.
- Glioksisom: mengandung enzim katalase & oksidase.
n. Plastida
Organela yg mengandung pigmen, meliputi:
- Kloroplas: plastida yg mengandung pigmen klorofil/hijau.
- Kromoplas: plastida yg mengandung pigmen merah, jingga, kuning.
- Leukoplas: plastida yg tdk mengandung pigmen.
o. Vakuola
Vakuola sel tumbuhan b'sifat menetap.
Fungsi: tmpt menyimpan cadangan mkanan, pigmen, minyak atsiri & sisa metabolisme.
DIPOSKAN OLEH ERWANTO DI 13:58 0 KOMENTAR LINK KE POSTING INI
LABEL: STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Struktur Sel Eukariotik
Sel Eukariotik memiliki membran nukleus dan sistem endomembran.
Berikut struktur sel eukariotik:
1. Sel tumbuhan terdiri dari: nukleus, RE kasar, RE halus, ribosom, kompleks golgi, lisosom, membran plasma, mikrotubulus, mikrofilamen, mitokondria, badan mikro, kloroplas, vakuola, dinding sel.
2. Sel hewan terdiri dari: (membran nukleus, nukleoplasma+DNA, nukleolus) nukleus, vesikula, lisosom, RE kasar, RE halus, kompleks golgi, vesikula, sentriol, mitokondria, membran plasma, mikrofilamen, mikrotubulus.
DIPOSKAN OLEH ERWANTO DI 10:19 0 KOMENTAR LINK KE POSTING INI
LABEL: STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Struktur Sel Prokariotik
Sel prokariotik mempunyai membran plasma, sitoplasma yang mengandung ribosom, mesosom, kromator (pigmen) dan materi inti (DNA dan RNA).
Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti dan sistem endomembran seperti retikulum endoplasma dan kompleks golgi. Selain itu tidak memiliki mitokondria dan kloroplas. Yang termasuk sel prokariotik adalah bakteri dan alga biru.
Berikut bagian struktur sel bakteri Escherichia coli:
- pilus
- ribosom
- kapsul
- dinding sel
-membran plasma
- daerah nukleoid (DNA)
- mesosom
- flagela
DIPOSKAN OLEH ERWANTO DI 10:07 1 KOMENTAR LINK KE POSTING INI
LABEL: STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Pengertian Sel
Sel berasal dari kata 'cella' yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan.
Ada empat teori tentang sel, yaitu:
- unit struktural terkecil makhluk hidup (Schleiden & T. Schwann)
- unit fungsional terkecil makhluk hidup (Max Schultze)
- unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup (Rudolf Virchow)
- unit hereditas terkecil makhluk hidup (Penemuan akhir abad XIX)

Berdasarkan membran inti, sel dibagi menjadi 2, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

perbedaan struktur eukariotik dan prokariotik

PERBEDAAN STRUKTUR EKSTERNAL DAN INTERNAL ANTARA SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK SERTA FUNGSI-FUNGSINYA.
1. SEL EUKARIOTIK
Sel Eukariotik merupakan sel memiliki inti dengan berbagai macam organela. Satu ciri utama sel eukariotik dan yang membedakannya dari sel prokariotik ialah sistem membran internalnya yang ekstensif. Membran ini yang disebut Retikulum Endoplasma, meluas ke seluruh sel sitoplasma dan bagian-bagian penyekat sel dengan cara melingkupi struktur-struktur tertentu atau situs-situs kegiatan biokimiawi. Struktur yang terbatasi membran ini juga dinamakan organel karena melakukan fungsi khusus di dalam sel, sama seperti organ (multiseluler kompleks) melakukan fungsi khusus pada sistem kehidupan multiseluler.
Gambar Sel Eukariotik
1.
1. Inti Sel (Nukleus).
Sel-sel yang tergolong dalam eukariotik mempunyai inti yang jelas, karena bahan-bahan inti dibatasi oleh selubung inti maka bahan-bahan inti terdapat dalam sitoplasma. Biasanya inti sel terdapat dalam sitoplasma sel, letaknya di tengah-tengah sel dengan dikelilingi oleh sitoplasma. Subtansi nukleus terdiri dari DNA dalam bentuk kromosom, RNA, dan protein. Di dalam nukleus terdapat satu atau lebih tubuh yang disebut nukleolus. Nukleus ini penuh dengan RNA yang merupakan situs pembentukan RNA Ribosom. Nukleus merupakan lokasi utama bahan genetik, dan berfungsi sebagai pusat pengendalian sel.
• Selubung inti
Selubung inti (membran nuclei) terlihat sebagai garis basofil karena adanya butir-butir khromatin yang menempel pada permukaan dalamya. Selubung tersebut tampak saebagai dua lapisan membran yang masing-masing dipisahkan oleh celah sebesar 20-30 nm. Celah ini dinamakan spatium perinuclearis. Kedua lapisan tersebut tidak sama kepadatannya. Lapisan luar kurang padat dan ditempeli oleh butir-butir yang dinamakan ribosom dengan ukuran sebesar 15 nm. Fase awal mitosis lapisan luar selubung inti tersebut berhubungan dengan sistem membran yang membentuk organela bermembran, sehingga strukturnya pun memiliki struktur dwi-lapis lipid seperti membran plasma. Celah dalam selubung inti diisi oleh bahan yang amorf. Lapisan dalam selubung inti lebih rata daripada lapisan luar karena terdapat kelompok-kelompok butir kromatin.
1.
1.
 Anak inti
Anak inti tampak sebagai suatu gambaran spon karena adanya bagian-bagian gelap dan terang. Bagian yang gelap terdiri atas 3 komponen yang strukturnya berbeda, yaitu :
1.
1.

 Daerah granuler atau Pars granulosa
 Dareah fibriler atuau Pars fibrosa
 Daerah amorf atau Pars amorfa
Anak inti berperan dalam transkripsi gen untuk rRNA karena dapat menjamin terbentuknya rRNA untuk Ribosom yang terdapat dalam sitoplasma. rRNA yang baru terbentuk dari transkripsi tersebut segera dikemas bersama protein ribosom untuk membentuk ribosom. Pengemasan tersebut berlangsung di dalam anak inti.
1.
1.
 Khromatin
Di dalam inti terlihat adanya butir-butir basofil yang disebabkan adanya kromatin. Kromatin tampak berwarna biru oleh hematoksilin oleh karena adanya molekul DNA yang menyusun kromatin. Setiap jenis sel tampak adanya perbedaan ukuran dan penyebaran butir-butir kromatin, karena proses sintesis protein untuk setiap sel berbeda-beda untuk setiap sel.
1.
1. Retikulum endoplasma
Sistem membran yang kompleks ini meluas ke seluruh sitoplasma dan membaginya di dalam ruang-ruang terpisah dan saluran-saluran. Sebagian dari retikulum endoplasma menyelubungi inti dan membentuk membran nukleus. Beberapa bagian dilapisi oleh ribosom. Fungsi retikulum endoplasma adalah :
• Sebagai penghalang diantara berbagai organel dan menjaganya dalam posisi yang relatif konstan
• Menyediakan saluran-saluran yang mengatur arus bahan-bahan dalam sel
• Merupakan sumber membran internal tambahan.
• Memberikan permukaan yang kokoh bagi penjajaran ribosom yang berfungsi dalam pembentukan protein baru (biosintesis protein).
1. Alat Golgi
Juga dinamakan kompleks golgi, merupakan organel bermembran yang terdiri dari sekelompok kantung pipih seperti cakram, tersusun dalam tumpukan dan dikelilingi oleh tubul dan gelembung kecil. Struktur ini terdapat di dalam pada daerah Retikulum Endoplasma yang memiliki fungsi mengemas dan mengangkut protein dan polisakarida ke luar sel, juga sebagai tempat sintesis bahan dinding sel yang baru.
1. Mitokondria
Organel ini terselubungi dalam membran ganda, memiliki fungsi sebagai tempat utama untuk produksi energi dalam proses-proses seluler.
1. Kloroplas
Organel sel tumbuhan yang mengandung pigmen hijau klorofil dan di dalamnya berlangsung fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses diubahnya energi cahaya menjadi energi kimiawi oleh organisme yang mengandung klorofil.
1. Vakuola
Ruang yang dibatasi membran di dalam sitoplasma yang mengandung larutan encer sebagai substansi.
1. Mikrotubul dan Mikrofilamen
Berupa batang-batang yang sangat tipis (mikrotubul, 250 nm ; mikrofilamen, 40-80 nm) terdapat bebas atau di dalam berkas sitoplasma atau di dalam struktur sitoplasma. Fungsinya menjaga bentuk dan meningkatkan gerak teratur di dalam komponen-komponen di dalam ortganel.
1. Flagela dan Silia
Merupakan tonjolan yang meluas di luar sel berbagai bakteri, ganggang, cendawan, dan protozoa. Organel-organel ini biasanya berfungsi menggerakkan organisme, sehingga dinamakan organel lokomotor. Flagel eukariota secara struktural lebih kompleks daripada yang dimiliki prokariota.
1. Dinding Sel
Beberapa sel eukariota memiliki dinding sel, yaitu suatu penutup luar membran sitoplasma. Strukturnya terdiri dari dua macam komponen yang utama: jaringan miofibril yang memberikan sifat kaku pada dinding sel, dan substansi di alamnya tertanam mikrofibril. Komposisi bahan-bahannya berbeda untuk setiap organisme. Protozoa tidak memiliki dinding sel tetapi mempunyai bahan pelindung yang disebut pelikel.
1. SEL PROKARIOTIK
Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki selubung inti sehingga bahan inti, khususnya bahan genetik, berhubungan langsung dengan sitoplasma. Dalam sel prokariotik terdapat bahan anti jernih tercampur dalam protoplasma oleh karena tidak terdapat batas jelas sebagai membran inti.
Gambar Sel Prokariotik
Bahan sel prokariotik (sitoplasma dan isinya) dikelilingi oleh membran sitoplasma (juga dinamakan membran plasma), yang mengendalikan lalulalangnya bahan keluar masuk sel. Sebelah luar yang menutupi membran sitoplasma adalah dinding sel yang kaku (pembungkus lindung) yang terdiri dari zat-zat kimia yang unik bagi prokariota. Beberapa prokariota memiliki tonjolan seperti benang yang bermula pada sitoplasma dan memanjang ke luar dinding sel. Struktur ini dinamakan flagela dan mengatur motilitas (pergerakan) mikroorganisme. Pada beberapa sel prokariota juga dilengkapi dengan selubung lengkap atau berlendir sekitar dinding sel yang kaku, dan dinamakan kapsul atau lapisan lendir.
Ciri-ciri dasar yang dimiliki oleh sel prokariotik adalah :
• Tidak ada membran internal yang memisahkan nukleus dari sitoplasma. Juga tidak ada membran internal yang melingkupi struktur atau tubuh lain di dalam sel.
• Pembagian nukleus ialah dengan pembelahan (proses pembagian aseksual yang sederhana) dan bukan melalui mitosis (proses pembagian nukleus yang rumit yang dijumpai pada eukariota).
• Dinding sel mengandung semacam molekul kompleks yang disebut nukleopeptida, yang memberikan kekakuan pada struktur selnya.
Subtansi yang dapat ditemukan dalam sel prokariotik adalah :

1. Membran plasma
Letaknya di sebelah dalam dari dinding sel, membran plasma merupakan susunan lipoprotein yang berfungsi sebagai pemisah dan sawar untuk medium sekitarnya. Enzim-enzim yang terlibat dalam oksidasi metabolit sebagai bagian dalam rangkaian pernapasan (respiratory chain) terkait dengan membran plasma tersebut.

1. Ribosom
Partikel kecil yang terdiri dari protein dan asam ribonukleat (ribonukleat acid atau RNA), yang terlibat dalam proses sintesis protein.

1. Granul
Merupakan deposit berbagai subtansi kimia yang dapat berguna sebagai cadangan makanan simpanan.

1. Bahan Nukleus
Berupa utasan asam deoksiribonukleat (deoxyribonuklead acid atau DNA), yang merupakan pembawa infgormasi genetik.

1. Mesosom
Berupa lipatan (invaginasi) membran sitoplasma ke dalam sitoplasma.

Pembelahan sel

PEMBELAHAN SEL
By. Bama thecloud

Pembelahan Sel
* Replikasi DNA:
DNA sirkuler
* Segregasi
* Sitokinesis : terpisahnya satu sel dengan sel anakan
The Cell Cycle
Siklus Sel
* Fase G : fase gap pertama yang merupakan fase pertumbuhan primer
* Fase S : fase sintesis DNA
* Fase G2 : fase persiapan membelah sel
* Fase M : fase pembelahan sel
Regulasi Siklus Sel
* Berbeda-beda pada beberapa jenis sel yang berbeda
* Beberapa sel membelah cepat, sel lain membutuhkan waktu yang lebih lama
* Sel kanker : pembelahan cepat, sel anakan akan terus membelah sebelum dewasa secara fungsonal

Pembelahan sel prokaryotik
* Pembelahan biner
Rod-Shaped Bacterium, hemorrhagic E. coli, strain 0157:H7 (division) (SEM x22,810).
Pembelahan sel eukaryotik
* Ukuran sel lebih besar dari prokaryotik
* Lebih banyak mengandung DNA
* Lebih rumit
* Repikasi  segregasi  cytokinesis
Pembelahan Sel
* Mitosis: pembelahan pada sel somatik yang menghasilkan sel anakan yang sama dengan sel induk.
* Meiosis: pembelahan reduksi yang memisahkan kromosom-kromosom yang homolog. Terjadi pada proses gametogenesis.
Mitosis
* Profase
* Metafase
* Anafase
* Telofase
Interfase
* Tahap interfase merupakan tahap persiapan yang esensial untuk pembelahan sel karena pada tahap ini kromosom direplikasi.
* Saat pembelahan sel, kromatin dikemas sangat padat/kompak sehingga tampak sebagai kromosom. Selama interfase, kromatin tidak terlalu terkondensasi  untuk ekspresi informasi genetik
Profase
* Kromatin dalam nukleus mulai terkondensasi dan terlihat sebagai kromosom.
* Nukleolus menghilang
* Sentrosom mulai bergerak ke ujung nukleus yang berlawanan dan suatu benang mikrotubul mulai memanjang pada sentromer untuk membentuk benang mitosis (mitotic spindle)
The events of Prophase
Prometafase
* Profase akhir atau prometafase, dimulai dengan penghancuran membran inti menjadi vesikel-vesikel membran kecil (seperti RE)
* Selama periode ini kromosom terus berkondensasi serta berangsur-angsur memendek dan menebal hingga siap untuk bermitosis
* Mikrotubul kinetochore terlihat dan menempel pada mikrotubul polar, kromosom mulai bergerak
Metafase
* Mikrotubul meluas menuju setiap ujung yang berlawanan dan membentuk spindle pole atau mitotic center. Pada sel hewan, setiap spindle pole mengandung sepasang sentriole.
* Benang mitosis memposisikan kromosom berjajar pada bagian tengah sel (disebut keping metafase). Pengaturan ini memastikan bahwa setiap sel anak menerima satu salinan kromosom.
Anafase
* The sister chromatids are drawn towards the spindle poles by microtubules attached to the centromere, therefore the arms appear to be trailing behind. Metacentric chromosomes have the centromere located at or near the middle of the structure, appear V-shaped when observed during anaphase. In contrast, a telocentric chromosome has the centromere positioned very near one end and appears to migrate as a single arm. A majority of the chromosomes, however, are acrocentric, with the centromere positioned somewhere between the center and the end of the chromatid to yield an L-shaped structure in the microscope.
Tahap-tahap anafase
* Anafase terbagi menjadi dua proses, yaitu :
o Anaphase A (anafase awal) : Pasangan kromosom pada keping metafase terpisah dan kromatid bergerak menuju spindle poles pada sisi sel yang berlawanan karena terjadi pemendekan mikrotubul kinetochore (gambar (a) dan (b)).
o Anaphase B (anafase akhir) : Saat kromosom sudah bermigrasi ke spindle pole, mikrotubul kinetochore mulai menghilang sementara mikrotubul polar terus memanjang untuk pemisahan lebih lanjut spindel pole (gambar (c) sampai (f))
Telofase
* Membran inti mulai terbentuk kembali di sekeliling kromosom. Nukleolus muncul dan kromosom mulai menghilang. Saat telofase selesai dan membran sel baru (atau dinding sel pada tanaman tingkat tinggi) sedang terbentuk, pembentukan nukleus sudah hampir selesai.
* Langkah akhir telofase melibatkan inisiasi pembelahan membran plasma pada setiap anak sel untuk membentuk dua sel yang terpisah pada fase pembelahan sel berikutnya yang dikenal sebagai sitokinesis.
Sitokinesis
* Proses sitokinesis sudah dimulai sejak tahap anafase akhir dengan mulai terbentuknya cincin kontraktil di bawah membran plasma yang paralel terhadap keping metafase. Selanjutnya cincin ini perlahan-lahan akan mengecil dan menyebabkan pelipatan membran plasma ke arah dalam hingga sel terbagi dua.
* Pada sel tumbuhan, terjadi sintesis keping sel diantara dua anak sel untuk membentuk dinding sel.


Meiosis
* 2 tahap: Meiosis I dan Meiosis II
o Meiosis I: profase I, metafase I, anafase I, telofase I
o Meiosis II: profase II, metafase II, anafase II, telofase II
Pindah Silang
* Terjadi saat profase I
* Pertukaran DNA antara dua nonsister-kromatid pada kromosom yang homolog
Meiosis I
Meiosis II
Mitosis vs Meiosis
Kandungan genetik sel-sel anakan berbeda satu sama lain dan berbeda dengan sel induk
Kandungan genetik sel-sel anakan identik dengan sel induk
Jumlah kromosom sel anakan setengah jumlah kromosom sel induk
Jumlah kromosom sel anakan sama dengan jumlah kromosom sel induk
Dihasilkan 4 sel anakan per siklus
Dihasilkan 2 sel anakan per siklus
terjadi pertukaran genetik (pindah silang) antara kromosom-kromosom yang homolog
Tidak terjadi pertukaran genetik antara kromosom-kromosom yang homolog
Kromosom homolog bersinapsis
Kromosom homolog tidak bersinapsis
Meiosis
Mitosis
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

 
WELCOME TO BAMA ANDROID And SOFTWARE