BAMA ANDROID DAN SOFTWARE

Tak semua yang kau inginkan terkabulkan, tapi yakinlah semua yang kau butuhkan pasti Allah kabulkan

BAMA ANDROID DAN SOFTWARE

Tak semua yang kau inginkan terkabulkan, tapi yakinlah semua yang kau butuhkan pasti Allah kabulkan

BAMA ANDROID DAN SOFTWARE

Tak semua yang kau inginkan terkabulkan, tapi yakinlah semua yang kau butuhkan pasti Allah kabulkan

BAMA ANDROID DAN SOFTWARE

Tak semua yang kau inginkan terkabulkan, tapi yakinlah semua yang kau butuhkan pasti Allah kabulkan

BAMA ANDROID DAN SOFTWARE

Tak semua yang kau inginkan terkabulkan, tapi yakinlah semua yang kau butuhkan pasti Allah kabulkan

BAMA ANDROID DAN SOFTWARE

Tak semua yang kau inginkan terkabulkan, tapi yakinlah semua yang kau butuhkan pasti Allah kabulkan

Senin, 26 April 2010

Puisi Cinta

By: Bama the cloud
Sampai kapan ku harus menanti
datangnya cinta tulus darimu
dengarkan rintih dihatiku
bertahan mengharapkan cinta darimu
menunggu
bila saja enkau tau
dihatiku ada kamu
bila saja engkau mengerti
tiap ada waktuku ada kamu
aku tak bisa dustai hatiku
untuk memunafiki semua rasaku
dan kuingin kau tau
dihatiku ada namamu
disetiap saat aku menantimu
tak kan pernah berhenti memujamu
walaupun tak pernah ada jawab rasaku

disaat aku mulai terlelap
sejuta wajahmu slalu menghampiriku
sungguh kucinta kau
disini kumenunggumu
setiap waktu aku rindu
selalu ingin bertemu denganmu
tak akan lelah kumemujamu
bagiku kaulah hidupku
beratnya rindu padamu
dan malam kulalui sendiri
masihkah kau disana
memberi kesempatan pada hati ini
dan ku kan slalu menanti
hingga kau telah kembali disini
dan ku masih berdiri disini
untuk menunggu datangnya jawaban rasa ini
biarkan aku yang mengalah
sikapmu semakin berubah
saat aku masih disini
salahkah bila kumencoba
dekati dirimu yang kuinginkan
salahkan bila kumencoba
ungkapkan cintaku pada dirimu
hanya kau yang kuingingkan
tak ada yang lain dihatiku

Jumat, 23 April 2010

budidaya tanaman teh

PENGOLAHAN DAN JENIS MUTU TEH
Teh diperoleh dari pengolahan daun tanaman teh (Camellia sinensis L) dari familia Theaceae. Tanaman ini diperkirakan berasal dari daerah pegunungan Himalaya dan daerah-daerah pegunungan yang berbatasan dengan Republik Rakyat Cina, India, dan Burma. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah tropik dan subtropik dengan menuntut cukup sinar matahari dan hujan sepanjang tahun. Tanaman teh dapat tumbuh sampai sekitar 6-9 m tinggi. Di perkebunan-perkebunan tanaman teh dipertahankan hanya sampai sekitar 1 m tinggi dengan pemengkaan secara berkala. Ini dilakukan untuk memudahkan pemetikan daun dan agar diperoleh tunas-tunas dau teh yang cukup banyak.
Tanaman teh umumnya mulai dapat dipetik daunnya secara menerus setelah umur 5 tahun. Dengan pemeliharaan yang baik tanaman teh dapat memberi hasil daun teh yang cukup besar selama 40 tahun. Kebun-kebun teh karenanya perlu senantiasa memperoleh pemupukan secara teratur, bebas serangan hama penyakit tanaman, memperoleh pemangkasan secara baik, memperoleh curah hujan yang cukup. Kebun-kebun teh perlu diremajakan setelah tanaman tehnya berumur 40 tahun ke atas.
Tanaman teh dapat tumbuh subur di daerah-daerah dengan ketinggian 200-2.000 m di atas permukaan laut. Di daerah-daerah yang rendah umumnya tanaman teh kurang dapat memberi hasil yang cukup tinggi. Tanaman teh menghendaki tanah yang dalam dan mudah menyerap air. Tanaman tidak tahan terhadap kekeringan serta menuntut curah hujan minimum 1.200 mm yang merata sepanjang tahun.
Hasil teh diperoleh dari daun-daun pucuk tanaman teh yang dipetik sekali dengan selang 7 sampai 14 hari, tergantung dari keadaan tanaman di masing-masing daerah. Cara pemetikan daun selain mempengaruhi jumlah hasil teh, juga sangat menentukan mutu teh yang dihasilkannya. Dibedakan cara pemetikan halus (fine plucking) dan cara pewmetikan kasar (coarse plucking). Pemetikan daun hingga kini masih dilakukan oleh tenaga manusia, bahkan sebagian besar oleh tenaga-tenaga wanita. Untuk menghasilkan teh mutu baik perlu dilakukan pemetikan halus, yaitu: hanya memetik daun pucuk dan dua daun di bawahnya. Ada pula yang melakukan pemetikan medium, dengan juga memetik bagian halus dari daun ketiga di bawah daun pucuk. Pemetikan kasar sering pula dilakukan bebewrapa perkebunan (rakyat), yaitu: pemetikan daun pucuk dengan tiga atau lebih banyak daun di bawahnya, termasuk batangnya.
Perkebunan teh terpusat di dataran menengah dan tinggi di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan. Pada tahun 1990 luas perkebunan teh di Indonesia 129.500 ha. Produksi teh pada tahun 1998 mencapai 136.109 ton. Klasifikasi botani tanaman teh adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatopyta
Sub : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Transtroemiaceae
Genus : Camellia
Spesies : Camellia sinensis L.
Varietas utama adalah varietas China, Asam dan Cambodia. Klon anjuran Balai Penelitian Perkebunan Gambung tahun 1878-1988 adalah Seri Gambung: Gmb 1, Gmb 2, Gmb 3 dan Gmb 4. Varitas lain berasal dari Jepang yang ditanam di perkebunan rakyat seperti di Kebun Teh hijau Jepang di Garut.
B. MANFAAT TANAMAN
Daun teh adalah bahan pembuat minuman teh yang populer di seluruh penjuru dunia. Air teh yang kita minum mengandung kafein, teofilin, vitamin A, B, C, zat yang tidak larut dalam air seperti serat, protein dan pati serta zat yang larut di dalam air seperti gula, asam amino dan mineral. Jadi selain sebagai minuman, teh juga mempunyai nilai gizi. Disamping itu teh juga bisa dijadikan obat yaitu sebagai antidotum pada keracunan oleh logam-logam berat dan alkaloida.
Daun teh barbau khan aromatik , rasanya agak sepet . Mengenai uraian makroskopiknya yaitu sebagai berikut:
1. Helai daun dapat dikatakan cukup tebal, kaku berbentuk sudip melebar sampai sudip memanjang, panjangnya tidak lebih dari 5 cm, bertangkai panjang
2. Permukaan daun bagian atas mengkilat, pada daun muda permukaan bawahnya berambut sedang telah tua menjadi licin
3. Tepi daun bergerigi, agak tergulung ke bawah, berkelenjar yang khas dan terbenam
Kandungan zat pada daunnya 1%-4% kofeine, 7%-15% tanin dan sedikit minyak atsiri. Dalam penggunaan sebagai obat antidotum pada keracunan oleh logam-logam berat dan alkaloida, petiklah kuncup daun berikut 2-3 helai dau dibawahnya, digulung dan difermentasikan untuk kemudian diberikan pada penderita.
C. SYARAT PERTUMBUHAN
1. Iklim
1. urah hujan sebaiknya tidak kurang dari 2.000 mm/tahun.
2. Tanaman memerlukan matahari yang cerah. Tanaman teh tidak tahan kekeringan.
3. Suhu udara harian tanaman teh adalah 13-25 derajat C.
4. Kelembaban udara kurang dari 70%.
2. Media Tanaman
1. Jenis tanah yang cocok untuk teh adalah Andosol, Regosol dan Latosol. Namun teh juga dapat dibudidayakan di tanah Podsolik (Ultisol), Gley Humik, Litosol dan Aluvia. Teh menyukai tanah dengan lapisan atas yang tebal, struktur remah, berlempung sampai berdebu, gembur.
2. Derajat keasaman tanah (pH) berkisar antara 4,5-6,0.
3. Berdasarkan ketinggian tempat, kebun teh di Indonesia dibagi menjadi 2 daerh yaitu:(1) dataran rendah: sampai 800 m dpl; (2) dataran sedang: 800-1.200 m dpl; dan (3) dataran tinggi: lebih dari 1.200 meter dpl. Perbedaan ketinggian tempat menyebabkan perbedaan pertumbuhan dan kualitas teh.
3. Ketinggian Tempat
Tergantung dari klon, teh dapat tumbuh di dataran rendah pada 100 m dpl sampai di ketinggian lebih dari 1.000 m dpl.
D. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
1. Pembibitan
Tanaman diperbanyak dengan biji atau stek daun. Dari segi produksi, sebaiknya tanaman diperbanyak dengan stek daun.
Persyaratan Benih/Bibit
a. Persyaratan benih
Diambil dari kebun biji, berupa biji jatuhan, tidak terserang kepik biji dan besar. Biji disimpan di dalam kaleng yang ditutup rapat dengan kelembaban 35-38% dan segera disemaikan setelah dipungut.
1. Perkecambahan dalam badengan
1. Pasir setebal biji teh dihamparkan pada kotak papan 1 x 2 m.
2. Taburkan benih di atas hamparan pasir.
3. Hamparkan kembali pasir di atas benih.
4. Lakukan kembali langkah b dan c sampai didapat tumpukan pasir-benih sebanyak 3 tumpuk.
5. Tutup bagian atas tumpukan dengan karung goni basah.
6. Naungi bedengan dengan daun kering.
7. Setelah 1 minggu, biji yang retak atau berkecambah ditanamkan pada bedengan atau polibag.
c. Penanaman
1. Di Bedengan: tanah untuk persemaian di bedengan harus gembur dan subur, jarak tanam kecambah teh 15 x 20 cm atau 20 x 20 cm, kecambah dibenamkan, ditimbun tanah dengan ketebalam 0,5-1 cm (setebal benih) dan ditutupi dengan potongan daun guatemala, atau alang-alang. Bedengan dinaungi dengan naungan individu.
2. Di polibag dengan ukuran 12 x 25 cm dengan media dan cara penanaman yang sama. Setelah itu polibag berisi kecambah diletakkan di dalam bedengan yang dinaungi.
3. Pemeliharaan meliputi penyemprotan fungisida Dithane M-45 0,2% dan insektisida Demicron 0,2%. Penyiraman teratur agar tidak kekeringan, pemupukan 2-3 bulan setelah tanam dengan pupuk daun Bayfolan 15 cc/10 liter.
4. Bibit di polibag dipindahtanamkan pada umur 10-12 bulan, bibit di bedengan dipindahkan ke kebun pada umur 1 tahun (puteran) dan 2-3 tahun (stump).
Pembibitan Stek Daun
Stek ditanam di dalam polibag berisi media tanah. Polibag ini disusun di dalam bedengan yang terletak di dalam naungan pembibitan.
1. Bahan tanaman
1. Ranting stek diambil berumur 4-5 bulan setelah pangkas, mulai berkayu dan berwarna coklat. Posisi ranting stek (stekres) tegak lurus (vertikal).
2. Stekres berasal dari induk yang ditanam di kebun induk (Multiplication plant, MP).
3. Panjang tangkai stek 3-4 cm dipotong miring 45o ke arah luar dan memiliki 1 helai daun.
4. Jumlah stek dari stekres antara 2-5 stek/stekres diambil dari batas pangkal ranting yang berwarna coklat sampai daun ke tiga dari peko (pucuk/tunas yang sedang tumbuh aktif).
5. Stek direndam di dalam larutan Dithane M-45 15-25 gram/liter selama 1-2 menit.
1. Media stek
1. Struktur tanah gembur, sedikit berliat, pH 4,5-5,5, bebas nematoda dan sisa akar/tanaman.
2. Diperlukan dua macam tanah: 2/3-3/4 bagian lapisan tanah atas (top soil) untuk mengisi bagian bawah polibag ukuran 12×25 cm; 1/4-1/3 bagian lapisan tanah bawah (sub soil) untuk mengisi bagian atas polibag. Sebelumnya tanah disaring dengan saringan 1-2 cm.
3. Tanah difumigasi Dithane M-45 dengan dosis 300-400 gram/m3 tanah. Dithane dicampur merata pada tanah saat dimasukkan ke polibag.
4. Jika pH tanah terlalu tinggi, keasaman ditingkatkan dengan tawa sebanyak 1/2-1 kg/m3 tanah bersama dengan pemberian Dithane M-45.
5. Pemupukan dasar
Hanya diberikan pada tanah lapisan atas: SP-36 dan KCl masing-masing sebanyak 500 gram/m3 tanah.
1. Setengah bagian bawah polibag 12 x 25 cm diberi 5-6 lubang dengan diameter 0,5-1 cm.
2. 2. 2/3-3/4 bagian lapisan tanah atas (top soil) mengisi bagian bawah polibag, 1/2-1/3 bagian lapisan tanah bawah (sub soil) mengisi bagian atas. Tanah dalam kondisi kering angin.
3. Polibag disusun di dalam bedengan (1 m bedengan untuk 156-168 polibag).
4. Satu hari sebelum tanam, bedengan disiram air.
5. Buat lubang tanah 2-3 cm.
6. Tanamkan stek di lubang tanam dengan posisi daun tegak, searah dan tidak saling tindih. Padatkan tanah di sekitar stek.
7. Siram bedengan dan tutupi dengan selimut plastik, ujungnya ditimbun tanah sehingga membentuk parit.
8. Pelihara 3 bulan dalam kelembaban 90%.
1. Pengisian tanah ke polibag
1. Penanaman stek
1. Pembuatan naungan pembibitan
Ukuran naungan pembibitan adalah 3 x 2,5 m atau 4,5-2,5 m dengan tinggi 2 m. Setengah bedengan terbuat dari bilik dan bagian atasnya ditutup jarang dengan wide. Pasang reng bambu di bagian atas bangunan ini dan tutup dengan rerumputan sehingga cahaya matahari yang masuk sekitar 25% pada 3-4 bulan pertama. Lebar bedengan 90-100 cm, tinggi 15 cm dan panjang sesuai kebutuhan dan kondisi lapangan. Rangka sungkup terbuat plastik dengan tinggi lengkungan 60-70 cm.
Pemeliharaan Pembibitan
1. Pengaturan intensitas matahari
2. 0-3 bulan: 25-30%, naungan tertutup seluruhnya.
3. 4-5 bulan: 30-40%, atap diperjarang.
4. 6-7 bulan: 50-75%, atap lebih diper jarang lagi.
5. 7-12 bulan: 90-100%, atap diperjarang.
6. > 1 tahun: 90-100%, atap terbuka sampai dibuka
7. Penyiraman dilakukan bila perlu.
1. Pemupukan dilakukan setelah tanaman berumur 4 bulan dengan pupuk daun Bayfolan 15 cc/15 liter air atau larutan urea 10-20 gram/liter, 1-2 minggu sekali.
2. Pengendalian hama penyakit: Menutup sungkup segera bila ada serangan, menyemprot Dihane M-45 atau Cobox pada dosis 0,1-0,2%.
3. Seleksi bibit dilakukan pada umur 6 bulan.
2. Pengolahan Media Tanam
Persiapan
1. Persiapan lahan
Karena lahan baru merupakan konversi dari hutan, semak atau lahan pertanian lain, maka perlu dilakukan survey dan pemetaan tanah yang datanya akan menunjang pembuatan peta kebun dan perlengkapannya, pembuatan fasilitas air dan juga jalan.
1. Pembongkaran pohon dan tanggul
Pohon dibongkar sampai akarnya dengan menggunakan takel berkekuatan 3-5 ton, atau dimatikan dulu dengan arborisida sebelum dibongkar.
2. Pembersihan lahan (babad) di musim kemarau
Dilakukan setelah pembongkaran selesai, sampah dibuang ke tempat yang tidak ditanami teh dan jangan dibakar.
3. Pembersihan gulma (nyasap) di musim kemarau
Tanah diolah dengan cangkul sedalam 5-10 cm untuk membersihkan gulma.
4. Pengolahan tanah
1. Tanah dicangkul sedalam 60 cm sampai gembur dan biarkan 2-3 minggu.
2. Olah kembali sedalam 40 cm.
3. Lakukan pengukuran dan pematokan sehingga terbentuk petakan 20 x 20 m.
1. Pembuatan jalan
Lebar jalan kebun cukup 1 meter.
2. Pembuatan selokan drainase menurut kemiringan dan letak jalan kebun.
Pembukaan Lahan
Lahan yang digunakan terdiri atas lahan tempat tumbuh tanaman teh tua yang populasinya masih cukup banyak 30-50%.
1. Pembongkaran pohon pelindung
Pohon dibongkar bersama akarnya.
2. Pembongkaran tanaman teh tua
Untuk lahan yang landai dapat dilakukan dengan pencabutan dengan tekel, tetapi jika kemiringan > 30% perdu dimatikan dengan bahan kimia arborisida
3. Sanitasi lahan
Untuk menghindari penyakit cendawan akar yang berasal dari tanaman tua dilakukan penanaman rumput Guatemala selama 2 tahun atau Fumigasi dengan metil bromil sebanyak 0,25 kg/10 m2 lahan. Tutup lahan dengan lembaran plastik dan alirkan fumigan, biarkan 2 minggu. Lahan dikeringanginkan 2 minggu.
4. Pengolahan tanah
Untuk lahan yang perdu tehnya dicabut, lahan diolah dengan cara seperti 3.2.1., tetapi jika digunakan arborisda untuk mematikan perdu, tanah tidak perlu diolah cukup diratakan.
3. Teknik Penanaman
Penentuan Pola Tanam
Sebelum dibuat lubang tanam, lahan diajir sesuai dengan jarak tanam yang akan dipakai.
1. Datar s/d 15%: jarak tanam 120 x 90 cm; jumlah 9.260 pohon; penanaman baris tunggal lurus
2. 15-30%: jarak tanam 120 x 75 cm; jumlah 11.110 pohon; penanaman baris tunggal lurus
3. > 30%: jarak tanam 120 x 60 cm; jumlah 13.888 pohon; penanaman sesuai kontur
4. Batas tertentu: jarak tanam 120 x 60 x 60 cm; jumlah 18.500 pohon; penanaman baris berganda
Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x40 cm untuk bibit asal stump biji dan 20 x20 x20 cm untuk bibit asal stek
Cara Penanaman
1. Masukkan pupuk dasar ke dalam lubang yaitu 11 gram urea, 5 gram TSP dan kg KCl.
2. Jika pH tanah > 6, masukkan belerang murni 10-15 gram.
3. Jika bibit berasal dari stump biji:
1) Bibit berumur 2 tahun, panjang akar 30 cm, tinggi batang 20 cm.
2) Stump ditanam tegak lurus, padatkan tanah di sekitar batang.
3) Ratakan tanah, jangan sampai terjadi cekungan di sekitar batang.
1. Jika bibit berasal dari stek:
1) Sobek polibag bagian bawah dan bagian sisi.
2) Tarik ujung polibag bawah ke bagian atas sehingga tanaman terbuka.
3) Masukkan ke dalam lubang tanam, timbun dan padatkan tanah di sekeliling batang.
4) Polybag ditarik hati-hati melalui tajuk tanaman.
5) Ratakan tanah, jangan sampai terjadi cekungan di sekitar batang.
Tanaman pelindung sementara dan tetap sangat diperlukan jika teh ditanam di dataran rendah. Tanaman pelindung sementara adalah Crotalaria sp.dan Tephrosis sp. yang ditanam di antara 2 barisan tanaman teh. Penanaman dilakukan dengan biji setelah teh ditanam.
Tanaman pelindung tetap ditanam jika pelindung sementara sudah tidak bisa dipertahankan (2-3 tahun). Tanaman pelindung tetap ditanam 1 tahun sebelum teh ditanam berupa Albizia falcata, A. sumatrana, A. procera, A. chinensis, Leucaena glabrata, L. glauca, Erythrina subumbrans, Gliricida maculata, Acacia decurens.
4. Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan dan Penyulaman
Tanaman mati diganti tanaman baru dengan bibit yang sama, penyulaman dimulai dua minggu setelah tanam sampai dua bulan menjelang kemarau. Bibit sulaman yang diperlukan pada tahun pertama adalah 10% dan tahun kedua 5%. Pada tahun ke tiga, tanaman teh mulai menghasilkan (Tanaman Menghasilkan/TM).
Pembubunan
Pohon pelindung berfungsi sebagai sumber pupuk hijau, pangkasan daunnya dihamparkan di antara tanaman teh. Mulsa diberikan pula melalui penanaman rumput Guatemala. Tanaman pelindung sementara dipertahankan sampai tanaman teh berumur 2 tahun.
Pemupukan
Dosis pemupukan (kg/ha/tahun) untuk tanaman yang belum menghasilkan (TBM).
1. Bahan organik top soil < 5%:
1. Umur tanam 1 tahun:
- Andosol/Regosol: N=100;P2O5= 60;K2O=40;MgO=0
- Latosol/Podsolik : N=100;P2O5=50;K2O=50;MgO=0
2. Umur tanam 2 tahun:
- Andosol/Regosol: N=150;P2O5=60;K2O=40;MgO=20
- Latosol/Podsolik : N=150;P2O5=75;K2O=75;MgO=40
3. Umur tanam 3 tahun:
- Andosol/Regosol: N=200;P2O5=75;K2O=50;MgO=20
- Latosol/Podsolik : N=175;P2O5=75;K2O=75;MgO=40
4. Bahan organik top soil 5-8%:
1. Umur tanam 1 tahun:
- Andosol/Regosol: N=80;P2O5=50;K2O=30;MgO=0
- Latosol/Podsolik : N=80;P2O5=40;K2O=40;MgO=0
2. Umur tanam 2 tahun:
- Andosol/Regosol:N=120;P2O5=50;K2O=30;MgO=20
- Latosol/Podsolik : N=120;P2O5=60;K2O=60;MgO=30
3. Umur tanam 3 tahun:
- Andosol/Regosol: N=150;P2O5=60;K2O=50;MgO=30
- Latosol/Podsolik : N=160;P2O5=60;K2O=60;MgO=30
4. Bahan organik top soil >8%:
1. Umur tanam 1 tahun:
- Andosol/Regosol: N=70;P2O5=50;K2O=20;MgO=0
- Latosol/Podsolik : N=70;P2O5=30;K2O=30;MgO=0
2. Umur tanam 2 tahun:
- Andosol/Regosol:N=100;P2O5=50;K2O=30;MgO=20
- Latosol/Podsolik : N=110;P2O5=50;K2O=50;MgO=25
1. Umur tanam 3 tahun:
- Andosol/Regosol: N=130;P2O5=60;K2O=40;MgO=20
- Latosol/Podsolik : N=140;P2O5=50;K2O=50;MgO=25
Dosis pemupukan kg/ha/tahun untuk tanaman yang menghasilkan (TM) dengan target produksi 200 kg teh kering/ha/tahun
a) Urea, ZA (unsur hara N): dosis optimal 250-350, 3-4 kali/tahun
b) TSP, PARP (unsur hara P2O5): dosis optimal 60-120 untuk Andosol/Regosoldan 15-40 Latosol/Podsolik untuk, 1-2 kali/tahun
c) MOP, ZK (unsur hara K2O): dosis optimal 60-180, 2-3 kali/tahun
d) Kiserit (unsur hara MgO): dosis optimal 30-75, 2-3 kali/tahun
e) Seng sulfit (unsur hara ZnO): dosis optimal 5-10, 7-10 kali/tahun
Hama
1. Helopeltis antonii
Serangga dewasa seperti nyamuk, menyerang daun teh dan ranting muda. Bagian yang diserang berbercak coklat kehitaman dan mengering. Serangan pada ranting dapat menyebabkan kanker cabang. Pengendalian: pemetikan dengan daur petik 7 hari, pemupukan berimbang, sanitasi, mekanis, predator Hierodula dan Tenodera, Insektisida nthio 330 EC, Carbavin 85 WP, Mitac 200 EC.
1. Ulat jengkal (Hyposidra talaca, Ectropis bhurmitra, Biston suppressaria)
Ulat berwarna hitam atau coklat bergaris putih, menyerang daun muda, pucuk dan daun tua, serangan dapat di kebun atau persemaian. Daun yang diserang bergigi/berlubang. Pengendalian: membersihkan serasah dan gulma, pemupukan berimbang dan insektisida Lannate 35 WP, Lannate L.
1. Ulat penggulung daun (Homona aoffearia)
Ulat berukuran 1-2,5 cm menyerang daun teh muda dan tua. Daun tergulung dan terlipat. Pengendalian: cara mekanis, melepas musuh hayati seperti Macrocentrus homonae, Elasmus homonae, insektisida Ripcord 5 EC.
1. Ulat penggulung pucuk (Cydia leucostoma)
Ulat berukuran 2-3 cm berada di dalam gulungan pucuk teh. Pengendalian: cara mekanis, hayati dengan melepas musuh alami Apanteles dan insektisida Bayrusil 250 EC, Dicarbam 85 S, Sevin 85S.
1. Ulat api (Setora nitens, Parasa lepida, Thosea)
Ulat berbulu menyerang daun muda dan tua, tanaman menjadi berlubang. Pengendalian: cara mekanis, hayati dengan melepas parasit dan insektisida Ripcord 5 EC dan Lannate L.
1. Tungau jingga (Brevipalpus phoenicis)
Berukuran 0,2 mm berwarna jingga, menyerang daun teh tua di bagian permukaan bawah. Terdapat bercak kecil pada pangkal daun, tungau membentuk koloni di pangkal daun, Lalu serangan menuju ujung daun, daun mengering dan rontok. Pengendalian: (1) cara mekanis, pengendalian gulma, pemupukan berimbang, predator Amblyseius, (2) insektisda Dicofan 460 EC, Gusadrin 150 WSC, Kelthane 200 EC, Omite 570 EC.
Penyakit
1. Cacar teh
Penyebab: jamurExobasidium vexans. Menyerang daun dan ranting muda. Gejala: bintik-bintik kecil tembus cahaya dengan diameter 0,25 mm, pada stadium lanjut pusat bercak menjadi coklat dan terlepas sehingga daun bolong. Pengendalian: mengurangi pohon pelindung, pemangkasan sejajar permukaan tanah, pemetikan dengan daur pendek (9 hari), penanaman klon tanah cacar PS 1, RB 1, Gmb1, Gmb 2, Gmb 3, Gmb 4, Gmb 5, fungisida.
1. Busuk daun
Penyebab: jamur Cylindrocladum scoparium. Gejala: daun induk berbercak coklat dimulai dari ujung/ketiak daun, daun rontok, setek akan mati. Pengendalian: mencelupkan stek ke dalam fungisida. Jika persemaian terserang semprotkan benomyl 0,2%.
1. Mati ujung pada bidang petik
Penyebab: jamurPestalotia tehae. Sering menyerang klon TRI 2024. Gejala: bekas petikan berbercak coklat dan meluas ke bawah dan mengering, pucuk baru tidak terbentuk. Pengendalian: pemupukan tepat waktu, pemetikan tidak terlalu berat, fungisida yang mengandung tembaga.
1. Penyakit akar merah anggur
Di dataran rendah 900 meter dpl terutama tanah Latosol. Penularan melalui kontak akar. Penyebab: jamur Ganoderma pseudoferreum. Gejala: tanaman menguning, layu, mati. Pengendalian: membongkar dan membakar teh yang sakit, menggali selokan sedalam 60-100 cm di sekeliling tanaman sehat, fumigasi metil bromida atau Vapam.
1. Penyakit akar merah bata
Penyebab: jamur Proria hypolatertia.
Di dataran tinggi 1.000-1.500 meter dpl. Ditularkan melalui kontak akar, Gejala: sama dengan penyakit akar merah anggur. Pengendalian: sama dengan penyakit akar merah anggur.
1. Penyakit akar hitam
Penyebab: jamur Rosellinia arcuata di daerah 1.500 meter dpl dan R. bunodes di daerah 1.000 meter dpl. Gejala: daun layu, menguning, rontok dan tanaman mati, terdapat benang hitam di bagian akar, di permukaan kayu akar terdapat benang putih (R. arcuata) atau hitam (R. bunodes). Pengendalian: sama dengan penyakit akar umumnya.
1. Jamur akar coklat jamur kanker belah, jamur leher akar, jamur busuk akar , jamur akar hitam. Menyerang akar, pengendalian: sama dengan penyakit akar umumnya.
Gulma
1. Pengendalian gulma di areal TBM:
1. Cara mekanis, dengan mencabut gulma, memotong gulma di permukaan dan di bawah tanah.
2. Cara kimia, menggunakan herbisida pra tumbuh Goal 2E (1-2 L/ha), Caragard 70 WP (2-3 kg/ha), Simazine (2-3 kg/ha), Sencor 70 WP (0,5-1,0 kg/ha).
3. Pengendalian gulma di areal TM:
1. Melaksanakan kultur teknis dengan tepat, pemetikan rata agar tajuk menutup tanah, penyulaman intensif dan pemulsaan.
2. Cara mekanis.
3. Cara kimia dengan herbisida pra tumbuh seperti Karmex 70 WP (1-1,5 kg/ha), Nitrox 70 WP (1-1,5 kg/ha), Caragard 80 WP (2-3 kg/ha) atau Goal 2E (1-2 L/ha).
5. Panen
Ciri dan Umur Panen
Pada tanaman teh, panen berarti memetik pucuk/daun teh muda yang berkualitas dalam jumlah sebesar-besarnya dengan memperhatikan kestabilan produksi dan kesehatan tanaman. Tanaman memasuki saat dipetik setelah berumur 3 tahun. Daun yang dipetik adalah:
1. Peko: Pucuk/tunas yang sedang tumbuh aktif
2. Burung: Pucuk/tunas yang sedang istirahat
3. Kepel: Daun kecil yang terletak di ketiak daun tempat ranting tumbuh.
Cara Panen
Terdapat tiga macam petikan teh, yaitu:
1. Petikan jendangan, petikan pertama setelah pangkasan untuk membentuk bidang petik agar datar dan rata.
2. Petikan produksi, dilakukan setelah petikan jendangan:
1. Semua tunas yang melewati bidang petik dan memenuhi rumus petik harus diambil, tunas yang melewati bidang petik tetapi belum memenuhi rumus petik dibiarkan.
2. Tunas yang terlalu muda harus diambil.
3. Semua pucuk burung diambil.
4. Tunas cabang yang menyamping dan tingginya tidak lebih dari bidang pangkas dibiarkan.
5. Petikan gandesan, dilakukan di kebun yang akan dipangkas dengan cara memetik semua pucuk tanpa melihat rumus petik.
Periode Panen
Panjang pendeknya periode pemetikan ditentukan oleh umur dan kecepatan pembentukan tunas, ketinggian tempat, iklim dan kesehatan tanaman. Pucuk teh dipetik dengan periode antar 6-12 hari. Teh hijau Jepang dipanen dengan frekuensi yang lebih lama yaitu 55 hari sekali.
Prakiraan Produksi
Produksi diharapkan mencapai 200 kg berat kering/ha/tahun.
f. Pascapanen
Waktu memetik teh, jangan menggenggam pucuk terlalu banyak. Pucuk hasil petikan ditempatkan di dalam keranjang 10 kg yang digendong di atas punggung. Waring (keranjang bambu) digunakan untuk menampung hasil petikan dengan ukuran minimal 150 x 160 cm dengan daya muat 20 kg (maksimal 25 kg). Tempatkan waring dalam keadaan terbuka dan tidak ditumpuk di tempat teduh (di los).
IV. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
4.1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya teh pada lahan datar s/d 15 derajat dengan penanaman baris tunggal lurus selama masa tanam 6 tahun dengan luas lahan 1 hektar di daerah Jawa Barat tahun 1999.
Gambaran Peluang Agribisnis
Teh adalah minuman yang diminati oleh hampir setiap bangsa di dunia. Industri perkebunan teh di Indonesia telah menghasilkan teh yang berkualitas ekspor. Untuk lebih meningkatkan nilai tambah produk pertanian strategis ini, sebaiknya industri teh didiversifikasi ke arah pembuatan produk teh.
Selama ini Indonesia hanya mengekpor teh saja, pengolahan teh untuk mendapatkan citarasa tertentu dan pengemasannya dilakukan di luar negeri. Dengan demikian, konsumen di luar negeri tidak mengetahui bahwa teh yang mereka minum ditanam di Indonsia, Pendirian industri pengemasan teh siap konsumsi merupakan alternatif yang menarik dalam agribisnis teh.
V. STANDAR PRODUKSI
5.1. Ruang Lingkup
Standar produksi ini: meliputi syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, penandaan.dan pengemasan.
5.2. Diskripsi
Teh adalah pucuk dan daun muda kering dari tanaman thea sinensis (L) sims yang telah diolah. Standar mutu teh di Indonesia tercantum dalam Standar Nasional Indonesia SNI 01-3836-1995.
5.3. Klasifikasi dan Standar Mutu
a) Air: maksimum 12%
b) Abu: maksimum 7%
c) Abu dapat larut dalam air: minimum 50% dari kadar abu
d) Ekstrak dalam air: minimum 33%
e) Theina: minimum 5%
f) Logam-logam berbahaya (Pb, Cu, Hg) dan arsen: tidak nyata
g) Bau, rasa, keadaan: normal
Adapun cara uji adalah:
1. Kadar Air
5-10 gram contoh (yang telah digerus dan dihaluskan) ditimbang dalam sebuah botol timbang. Lalu keringkan pada 105 derajat C, didinginkan dan timbang hingga bobotnya tetap
Kadar air=(pengurangan bobot bahan / berat gram contoh) x 100%
2. Abu
5-10 gram contoh (yang telah digerus dan dihaluskan) ditimbang dan dicampurkan dengan air sampai menjadi bubur, tambahkan 1 ml asam sulfat pekat, kemudian panaskan sampai kelebihan asamnya hilang. Sesudah itu dipijar lalu didinginkan dan dibasahi lagi dengan 2-3 tetes asam sulfat pekat dan dipijarkan lagi. Selam dipijar tambahkan beberapa butir amonium karbonat untuk mempermudah pengabuan, dinginkan dan timbang hingga bobotnya tetap.
Kadar abu=(bobot abu / berat gram contoh ) x 100%
3. Abu dapat larut dengan air
Abu yang terdapat dalam kadar abu diatas ditambah dengan air dan dipanaskan diatas pemanas air, kemudian disaring dan dicuci dengan air panas 2-3 kali. Kertas saring (berikut endapannya) dipijarkan dalam cawan petri, lalu didinginkan dan ditimbang hingga bobotnya tetap.
Kadar abu larut dalam air=(pengurangan bobot masal abu / berat gram contoh ) x 100%
4. Kadar kotoran (pasir, tanah, dsb)
5-10 gram contoh (yang telah dihaluskan) diabukan seperti keterangan diatas tersebut, kemudian abu ditambah/dilarutkan dalam HCl encer (25%) dan dipanaskan kedalam penangas air. Setelah selesai disaring dan dicuci dengan air panas hingga tak bereaksi asam lagi, sisa saringan dipijar, dinginkan ditimbang hingga bobotnya tetap.
Kadar abu=( bobot kotoran / berat gram contoh ) x 100%
5. Kadar ekstrak (sari)
Kertas saring bulat dikeringkan pada suhu 105 derajat C. Dinginkan dan timbang. Masukan 5 gram contoh kedalam piala 1 liter tambahkan 750 ml air didihkan selama 15 menit, saring dengan kertas saring lalu dinginkan dan ditimbang. Sisa dalam piala ditambahkan lagi dengan 750 ml air dan didihkan kemudian saring. Pekerjaan serupa diulangi sampai 4 kali. Pada saringan terakhir dikumpulkan, kemudian dikeringkan pada suhu 105°, didinginkan dan ditimbang hingga bobotnya tetap. Pengurangan bobot bahan asal dikurangi kadar air adalah kadar ekstrak (sari).
5.4. Pengambilan Contoh
Menurut persetujuan pembeli dan penjual, contoh itu mewakili suatu tanding (pertij). Jumlah tiap-tiap contoh sekurang-kurangnya 250 gram
5.5. Pengemasan
Pasar internasional memerlukan dua macam teh yaitu:
a) Teh hijau yang tidak difermentasi.
b) Teh hitam yang difermentasi.
Kedua jenis teh tersebut diekspor dalam bentuk daun (leaf) atau serbuk teh (dust). Teh hijau dikemas dalam kemasan 3 kg baik untuk daun maupun serbuk teh.
VI. REFERENSI
6.1. Daftar Pustaka
a) M.Sultoni Arifin, Dr. dkk. 1992. Petunjuk Kultur Teknis Tanaman Teh. Pusat Penelitian Perkebunan Gambung. Bandung.
b) Rasjid Sukarja, Ir. 1983. Petunjuk Singkat Pengelolaan Kebun Teh. Badan Pelaksana Protek Perkebunan Teh Rakyat dan Swasta Nasional. Bandung.
c) Trubus No. 346. 1998. Kebun Teh Jepang di Garut.

Selasa, 20 April 2010

sistem ekskresi

Sistem ekskresi pada manusia dan vertebrata lainnya melibatkan organ paru-paru, kulit, ginjal, dan hati. Namun yang terpenting dari keempat organ tersebut adalah ginjal.

1. Ginjal

Fungsi utama ginjal adalah mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen misalnya amonia. Amonia adalah hasil pemecahan protein dan bermacam-macam garam, melalui proses deaminasi atau proses pembusukan mikroba dalam usus. Selain itu, ginjal juga berfungsi mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin yang larut dalam air; mempertahankan cairan ekstraselular dengan jalan mengeluarkan air bila berlebihan; serta mempertahankan keseimbangan asam dan basa. Sekresi dari ginjal berupa urin.

Gbr. Alat-alat ekskresi pada manusia yang berupa
ginjal, kulit, paruparu, dan kelenjar keringat

a. Struktur Ginjal

Bentuk ginjal seperti kacang merah, jumlahnya sepasang dan terletak di dorsal kiri dan kanan tulang belakang di daerah pinggang. Berat ginjal diperkirakan 0,5% dari berat badan, dan panjangnya ± 10 cm. Setiap menit 20-25% darah dipompa oleh jantung yang mengalir menuju ginjal.

Ginjal terdiri dari tiga bagian utama yaitu:

a. korteks (bagian luar)
b. medulla (sumsum ginjal)
c. pelvis renalis (rongga ginjal).

Bagian korteks ginjal mengandung banyak sekali nefron ± 100 juta sehingga permukaan kapiler ginjal menjadi luas, akibatnya perembesan zat buangan menjadi banyak. Setiap nefron terdiri atas badan Malphigi dan tubulus (saluran) yang panjang. Pada badan Malphigi terdapat kapsul Bowman yang bentuknya seperti mangkuk atau piala yang berupa selaput sel pipih. Kapsul Bowman membungkus glomerulus. Glomerulus berbentuk jalinan kapiler arterial. Tubulus pada badan Malphigi adalah tubulus proksimal yang bergulung dekat kapsul Bowman yang pada dinding sel terdapat banyak sekali mitokondria. Tubulus yang kedua adalah tubulus distal.

Gbr. Ginjal terletak di dorsal pinggang berjumlah sepasang

Gbr. Struktur dalam (anatomi) ginjal

Pada rongga ginjal bermuara pembuluh pengumpul. Rongga ginjal dihubungkan oleh ureter (berupa saluran) ke kandung kencing (vesika urinaria) yang berfungsi sebagai tempat penampungan sementara urin sebelum keluar tubuh. Dari kandung kencing menuju luar tubuh urin melewati saluran yang disebut uretra.

b. Proses-proses di dalam Ginjal

Di dalam ginjal terjadi rangkaian prows filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.

1. Penyaringan (filtrasi)

Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman. Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit) sehingga mempermudah proses penyaringan. Beberapa faktor yang mempermudah proses penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada glomerulus. Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pula pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.

Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer) yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein. Pada filtrat glomerulus masih dapat ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garamgaram lainnya.

2. Penyerapan kembali (Reabsorbsi)

Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal.

Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Sisa sampah kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan dalam urin. Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 178 liter air, 1200 g garam, dan 150 g glukosa. Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorbsi beberapa kali.

Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin seku Zder yang komposisinya sangat berbeda dengan urin primer. Pada urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03`, dalam urin primer dapat mencapai 2% dalam urin sekunder.

Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam mino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osn osis. Reabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

3. Augmentasi

Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Komposisi urin yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warm dan bau pada urin.

Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi Urin

Hormon anti diuretik (ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior akan mempengaruhi penyerapan air pada bagian tubulus distal karma meningkatkan permeabilitias sel terhadap air. Jika hormon ADH rendah maka penyerapan air berkurang sehingga urin menjadi banyak dan encer. Sebaliknya, jika hormon ADH banyak, penyerapan air banyak sehingga urin sedikit dan pekat. Kehilangan kemampuan mensekresi ADH menyebabkan penyakti diabetes insipidus. Penderitanya akan menghasilkan urin yang sangat encer.

Gambar 4:
Mekanisme kerja pengaruh hormon ADH terhadap produksi urin.

Selain ADH, banyak sedikitnya urin dipengaruhi pula oleh faktor-faktor berikut :

a. Jumlah air yang diminum

Akibat banyaknya air yang diminum, akan menurunkan konsentrasi protein yang dapat menyebabkan tekanan koloid protein menurun sehingga tekanan filtrasi kurang efektif. Hasilnya, urin yang diproduksi banyak.

b. Saraf

Rangsangan pada saraf ginjal akan menyebabkan penyempitan duktus aferen sehingga aliran darah ke glomerulus berkurang. Akibatnya, filtrasi kurang efektif karena tekanan darah menurun.

c. Banyak sedikitnya hormon insulin

Apabila hormon insulin kurang (penderita diabetes melitus), kadar gula dalam darah akan dikeluarkan lewat tubulus distal. Kelebihan kadar gula dalam tubulus distal mengganggu proses penyerapan air, sehingga orang akan sering mengeluarkan urin.

2. Paru-paru (Pulmo)

Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan tetapi, karma mengekskresikan zat Sisa metabolisme maka dibahas pula dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hash metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis.

Karbon dioksida dari jaringan sebagian besar (75%) diangkut oleh plasma darah dalam bentuk senyawa HC03, sedangkan sekitar 25% lagi diikat oleh Hb yang membentuk karboksi hemoglobin (HbC02).

3. Hati (Hepar)

Hati disebut juga sebagai alat ekskresi di samping berfungsi sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan. Hati menjadi bagian dari sistem ekskresi karma menghasilkan empedu. Hati juga berfungsi merombak hemoglobin menjadi bilirubin dap biliverdin, dap setelah mengalami oksidasi akan berubah jadi urobilin yang memberi warna pada feses menjadi kekuningan. Demikian juga kreatinin hash pemecahan protein, pembuangannya diatur oleh hati kemudian diangkut oleh darah ke ginjal.

Jika saluran empedu tersumbat karena adanya endapan kolesterol maka cairan empedu akan masuk dalam sistem peredaran darah sehingga cairan darah menjadi lebih kuning. Penderitanya disebut mengalami sakit kuning.

4. Kulit (Cutis)

Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karma mengandung kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang mengeluarkan 5% sampai 10% dari seluruh sisa metabolisme. Pusat pengatur suhu pada susunan saraf pusat akan mengatur aktifitas kelenjar keringat dalam mengeluarkan keringat.

Keringat mengandung air, larutan garam, dap urea. Pengeluaran keringat yang berlebihan bagi pekerja berat menimbulkan hilang melanositnya garam-garam mineral sehingga dapat menyebabkan kejang otot dan pingsan.

Selain berfungsi mengekskresikan keringat, kulit juga berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, serangan kuman, penguapan, sebagai organ penerima rangsang (reseptor), serta pengatur suhu tubuh.

Kulit terdiri atas dua bagian utama yaitu: epidermis dan dermis.

a. Epidermis (lapisan terluar) dibedakan lagi atas:

1. stratum korneum berupa zat tanduk (sel mati) dan selalu mengelupas
2. stratum lusidum
3. stratum granulosum yang mengandung pigmen
4. stratum germinativum ialah lapisan yang selalu membentuk sel-sel kulit ke arah luar.

b. Dermis

Pada bagian ini terdapat akar rambut, kelenjar minyak, pembuluh darah, serabut saraf, serta otot penegak rambut.

Kelenjar keringat akan menyerap air dan garam mineral dari kapiler darah karena letaknya yang berdekatan. Selanjutnya, air dan garam mineral ini akan dikeluarkan di permukaan kulit (pada pori) sebagai keringat. Keringat yang keluar akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh akan tetap.

Dalam kondisi normal, keringat yang keluar sekitar 50 cc per jam. Jumlah ini akan berkurang atau bertambah jika ada faktor-faktor berikut suhu lingkungan yang tinggi, gangguan dalam penyerapan air pada ginjal (gagal ginjal), kelembapan udara, aktivitas tubuh yang meningkat sehingga proses metabolisme berlangsung lebih cepat untuk menghasilkan energi, gangguan emosional, dan menyempitnya pembuluh darah akibat rangsangan pada saraf simpatik.

Kamis, 08 April 2010

syarat mengistal mac os leopard

Bagi anda yang hobi install dual boot, triple or more,,,, anda bisa mencoba menginstall Mac OS X Leopard di PC yang mempunyai tampilan desktop paling fresh dan ciamik, serta selalu “Think Different”. Salah satu kelebihan Mac OS X yang saya suka yaitu OS dengan GUI paling User Friendly, desktop yang cantik, jarang terkena virus (bahkan tidak ada) karena berbasis UNIX, kalaupun ada biasanya sekedar trojan yang coba mencuri data user dan password kemudian mengirimnya melalui internet. Dan ini bisa diatasi dengan aplikasi untuk memblok akses internet dari software yang terinstall. Selain itu Mac OS X lebih stabil, ringan dan responsif, simple, elegan, dan terakhir udah bosan dengan BSOD Windows :p .

Untuk aplikasi dan game Mac OS X sendiri sudah tersedia di situs Applenya serta dari beberapa third party seperti Adobe, Microsoft, dan lain-lain.

Menginstall Mac OS X di PC x86 biasa bukan merupakan hal yang mustahil setelah pihak Apple mulai membolehkan prosesor Intel untuk menjalankan sistem operasi Macintosh setelah sebelumnya hanya khusus hardware Apple PowerPC saja yang bisa menjalankan Macintosh dengan basis prosesor IBM PowerPC G3 / IBM PowerPC G5. Akhirnya banyak pihak yang mulai ujicoba menginstall Mac OS di PC rumah mereka yang berbasis x86 dan mereka menamakannya x86 project dan istilah Macintosh mereka sebut dengan Hackintosh.

Untuk menginstall Mac OSX Leopard ini anda harus mendownloadnya di situs torrent. Ada beberapa distro/community Hackintosh dari iDeneb, iATKOS, Kalyway, iPC, dll yang membuat beberapa versi Hackintosh mereka mulai dari Mac OS X Tiger sampai Mac OS X Snow Leopard.

Untuk menginstall Mac OS X dan Windows 7 ada beberapa syarat minimum hardware:

* Prosesor AMD / Intel 1 GHz (2 GHz Recommended) yang sudah memiliki instruksi SSE2, SSE3, untuk mengeceknya bisa menggunakan CPU-Z
* Memory 512 MB (2 GB Recommended)
* Harddisk 20GB (80 GB Recommended)
* Graphic Display 64 MB
* Keyboard & Mouse PS2 (USB Recommended)

Selain itu anda juga membutuhkan Hiren’s BootCD 10.1 untuk memudahkan anda membuat partisi dan menset active partisi dengan bootable CD.

Dengan Hiren’s BootCD anda harus menyiapkan partisi untuk Mac OS X dan Windows 7 dengan Partition Magic atau Acronis Disk Director dan ukuran minimal masing-masing 10 GB dan tipenya Primary semua. Harap perhatikan dalam satu Harddisk maksimal ada 4 partisi yang tipenya Primary.

Setelah semua syarat hardware memenuhi dan partisi harddisk sudah disiapkan, baru mulai install dengan skema:

1. Install Mac OS X dulu, baru install Windows 7
Set Active partisi I untuk menginstall Mac OS X
Set Active partisi II untuk menginstall Windows 7
Kemudian set Active partisi I untuk mengaktifkan bootloader dari Mac OS X
2. Install Windows 7 dulu, baru install Mac OS X
Set Active partisi I untuk menginstall Windows 7
Set Active partisi II untuk menginstall Mac OS X dan mengaktifkan bootloader Mac OS X

Kali ini yang akan saya bahas menggunakan skema pertama, yaitu menginstall Mac OS X dulu di partisi pertama. Versi Mac OS X yang dipakai adalah dari distro iDeneb 1.5.1 yang berisi Mac OS X Leopard 10.5.7.

Masukkan DVD installer Mac OSX nya, pada pilihan bootnya tekan F8 dan ketik:

-v

Mode -v (Verbose )

Boot dengan mode Verbose ini berguna untuk melihat status proses boot secara detail seperti tampilan command line, jadi dengan mode verbose jika tiba-tiba Hang, akan kelihatan status terakhir command line yang error.

Selain itu jika prosesor anda sudah multicore, sebaiknya tambahkan boot dengan cpus=1, karena kadang-kadang proses boot akan lama / gagal / hang.

-v cpus=1

Setelah masuk menu installasi Mac OS X, pilih menu Utilities > Disk Utilities untuk memformat partisi I dengan file system HFS+ Journaled. Satu tips untuk penamaan partisi Mac ini adalah ‘Jangan menggunakan Spasi’, gampangnya namakan saja partisinya menjadi Leopard.

Setelah selesai, pilih partisi yang sudah di format tadi, klik Next.

Pada installasi Hackintosh Mac OS X ini anda harus mengklik tombol Customize untuk memilih komponen apa aja yang akan diinstall sesuai dengan spesifikasi hardware PC anda. Untuk melihat informasi hardware PC, pilih menu Utilities > Hardware Info

Pilihan customize yang saya pakai di notebook:

iDeneb Essential System

Patch:

Apple SMBIOS Enabler

CPUS=1_FIx

IOPCMCIAFamily

SD/SDHCI Driver

IOUSBFamily Fix

Mouse Lag Fix

Voodoo PS2 Trackpad

Kernel: – (default)

Bootloader and DDST = – (default)

Drivers:

Apple Azalia Audio

Intel100ProVE Ethernet

Broadcom Wifi

Intel GMA950

AHCI Fix

ICHx Fixed

Harap diingat bahwa pilihan customize install ini sangat bervariasi tergantung spesifikasi hardware PC anda, jika tidak ada seri yang sesua setidaknya pilih seri yang mendekati.

Misal: untuk VGA onboard Intel GMA945 pilih driver VGA Intel GMA950

Setelah piilihan customize selesai, selanjutnya klik Next dan tunggu sampai proses installasi selesai.

Setelah selesai, anda akan diminta untuk menambah username dan password, serta melakukan proses Registrasi ke Apple. Untuk proses registrasi ini lebih baik di skip dengan menekan tombol Alt+Q

Jika semua sudah selesai, anda akan langsung masuk ke desktop Mac OS X yang sangat cantik.

Proses selanjutnya adalah menginstall Windows 7, tapi sebelumnya booting dulu dengan CD Hiren’s BootCD untuk menset Active partisi II dengan Partition Magic atau Acronis Disk Director agar bisa menginstall Windows 7. Setelah itu restart dab masukkan DVD installer Windows 7.

Pada saat installasi Windows, pilih partisi II yang telah disiapkan dengan format NTFS, dan proses installasi akan berjalan seperti biasa sampai selesai. Dan setelah restart anda akan langsung masuuk Windows 7.

Lalu kemana booting Mac OS X Leopardnya? Tenang, untuk ini anda hanya cukup mengaktifkan kembali partisi I dengan Hiren’s BootCD.

Jika sudah selesai menginstall Windows 7, masukkan CD Hiren’s BootCD untuk menset Active partisi I dan restart. Jika semua berjalan lancar, anda akan langsung berhadapan dengan bootloader Chameleon yang merupakan boorloader default dari iDeneb 1.5.1, untuk memilih boot Windows 7 tinggal tekan anak panah kanan / kiri. Untuk booting Mac OS X dengan mode Verbose, pilih boot Mac OS X Leopardnya, trus tekan anak panah ke bawah dan pilih Verbose.

Selain itu anda bisa mencoba menginstall Mac OS X ini dengan Windows XP, Linux, atau apapun sesuka anda,,, :D

{reserved for future update,,,,screenshot will be available soon,,, Write on Mac}

Rabu, 07 April 2010

mempercantik dekstop windows

Apakah anda bosan dengan tampilan desktop yang sama setiap harinya? Banyak orang yang juga merasakan hal serupa, jadi tidak perlu khawatir. Sama halnya ketika seseorang perlu untuk 'mempercantik' rumah mereka, maka mempercantik tampilan desktop pun mesti rutin dilakukan agar tidak muncul rasa bosan dan jenuh.

Tentu saja, mempercantik rumah anda akan menghabiskan uang yang tidak sedikit--namun mempercantik tampilan desktop tidak akan menghabiskan uang banyak, bahkan tanpa uang sepeser pun.

Di bawah ini ada tujuh aplikasi yang bisa anda download agar tampilan komputer anda terlihat beda dan baru:

1. BumpTop

Terdapat dua versi BumpTop yaitu versi Gratis dan versi Pro-nya ($29). BumpTop akan merubah tampilan desktop anda menjadi ruang virtual 3D, dimana anda dapat menempatkan ikon, shortcut dan file tidak hanya di lantai tapi juga di dinding. Meskipun program ini nantinya akan lebih memperlambat komputer anda tapi agar tampilan desktop tidak menjenuhkan maka anda perlu untuk mencoba program ini.



2. Fences

Program ini akan 'memagari' desktop anda dengan mengelompokkannya dalam bagian-bagian tertentu. Fences sangat berguna manakala kita termasuk kategori seseorang yang suka menumpukkan file dan folder di desktop karena dapat membantu mempermudah anda ketika anda mencarinya. Selain gratis, program ini juga tidak akan memberatkan komputer anda.



3. Real Desktop Light

Seperti arti dari nama softwarenya, maka dengan program ini tampilan desktop anda akan terlihat 'real/nyata'. Obyek yang ada di desktop akan menjadi obyek virtual yang dapat dirotasi, digerakkan dan bahkan saling dilempar satu dengan yang lainnya. Obyek-obyek tersebut berprilaku seperti halnya obyek di dunia nyata; obyek itu memiliki berat dan dimensi fisik.



4. RocketDock

Ingin memiliki tampilan 'dock' seperti layaknya desktop di Mac OS X? Instal program ini, karena dengan segala macam fitur yang ada, program ini dapat memenuhi keinginan anda untuk memiliki program dock gratis yang keren di desktop komputer berbasis Windows. Selain bisa berfungsi sebagai 'launcher' suatu program, RocketDock juga dapat memindahkan suatu aplikasi yang ada di desktop misal Trash bin masuk ke dalam dock.



5. Tidy Start Menu

Anda memiliki banyak sekali program di Start menu Windows XP dan suatu kali bingung karena tidak bisa menemukan program yang anda cari di Start menu. Tidy Start Menu akan menjawab persoalan tersebut dengan cara 'merampingkan' Start menu sehingga dapat mempermudah pengguna ketika harus mencari program yang akan mereka jalankan lewat Start menu.



6. Vista4Experts

Vista4Experts adalah progam yang dapat mengontrol dan mengkonfigurasi sistem Windows Vista termasuk juga yang berhubungan dengan aspek tampilan. Anda dapat menyalakan atau mematikan Aero atau Windows Sidebar, ganti tampilan Control Panel ke tampilan klasik dan masih banyak lagi.



7. Yahoo Widget Engine

Jika anda penggemar widget, maka anda akan menyukai widget buatan Yahoo ini. Dengan program Yahoo Widget Engine akan memungkinkan penggunanya memilih ratusan aplikasi kecil yang hebat yang akan dapat melakukan apa saja yang sebelumnya tidak pernah bisa kita bayangkan. Begitu anda mendownloadnya maka anda akan mendapatkan engine itu sendiri yang dilengkapi dengan sebuah jam, monitor baterai, pelacak saham, pengecek e-mail, widget cuaca dan lain-lainnya.

windows 8

Sedikit bocoran dari Microsoft, yang akan meluncurkan Windows 8 di tahun depan. Menurut report dari MSFTKitchen Desember tahun lalu, menyebutkan bahwa Microsoft tampaknya akan merilis system operasi baru di bulan Juli 2011. Sementara itu, Microsoft juga akan merilis Windows Server 2012 dan Office 2012 yang akan dipublikasikan di bulan Juli 2012.

Jika perkiraan pemetaan tersebut benar, maka Microsoft akan berusaha mempercepat frekuensi update system operasi tersebut. Selain itu, perusahaan yang berpusat di Redmond tersebut masih berambisi memenangkan kompetisi system operasi, terutama dengan hadirnya system operasi Google Chrome.(h_n)
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

 
WELCOME TO BAMA ANDROID And SOFTWARE