KOMPONEN SEL
Sel terdiri atas dua bagian utama :
A. SITOPLASMA, yang terdiri atas matriks/sitosol, yang di dalamnya terdiri atas organel, sitoskeleton dan deposit karbohidrat, lipid dan protein
B. INTI SEL/NUKLEUS, yang terdiri atas selaput inti, kromatin, nokleolus dan matriks inti
A. Sitoplasma
1. MEMBRAN PLASMA
Merupakan komponen sel terluar yang memisahkan sitoplasma dari lingk. ekstra sel
Tebal membran berkisar 7,5 – 10 nm, hanya tampak dgn mikroskop elektron
Fungsi :
a) Transpor membran selektif, baik aktif maupun pasif dgn memasukkan bahan makanan ke dlm sel dan mengeluarkan bahan yang lain
b) Menerima syarat dari hormon neurotransmiter (penerimaan sinyal)
c) Interaksi sel dengan lingkungannya
Struktur membran berlapis dua tapi tidak simetris, membran terdiri atas glikoprotein (melapisi permukaan luar, disebut dgn selubung sel atau glikokaliks), glikolipid, dan glikopeptida
Mengandung protein yang disebut integrin, protein merupakan unsur molekular utama (sekitar 50%)
Protein utama penyusun membaran :
a. Protein intergral : terikat langsung pada lapisan lipid ganda dan merentangi membran dari satu sisi ke sisi lain, oleh sebab itu protein ini dinamakan Protein Transmembran
b. Protein perifer : tidak begitu terikat erat dengan permukaan membran
Endositosis
Pinositosis : masuknya molekul besar ke dlm sel dgn cara membran plasma melekuk ke dalam membungkus cairan atau benda lain dan kemudian lepas membentuk suatu gelembung bermembran di dalam sel
Fagositosis : masuknya molekul kecil ke dlm sel dgn cara membran plasma melekuk ke dalam membungkus cairan atau benda lain dan kemudian lepas membentuk suatu gelembung bermembran di dalam sel
Eksositosis
Penggabungan sebuah struktur bermembran dengan membran plasma diikuti dengan pelepasan isinya ke ruang ekstra sel tanpa merusak integritas membran plasma
Contoh : pelepasan timbunan produk dari sel sekretoris (kelenjar eksokrin pankreas dan kelenjar liur)
2. Mitokondria
Merupakan organel bulat berbentuk filamen selebar 0,5-1 µm, panjang 10 µm
Posisi cenderung berkumpul di bagian sitoplasma, tempat berlangsungnya aktivitas metabolik
Fungsi : mengubah energi kimiawi metabolit yang terdapat dalam sitoplasma menjadi energi yg mudah dimanfaatkan oleh sel. Proses ini dibantu oleh enzim ATP-ase
ATP melepaskan energi bila dibutuhkan sel untuk melakukan berbagai tugas, baik yang bersifat osmotik, mekanik, listrik dan kimiawi
Struktur khas mitokondria :
a. Membran mitokondria luar
b. Membran mitokondria dalam
Menjulurkan lipatan-lipatan yg disebut krista ke bagian dalam mitokondria. Di dlm krista terdapat matriks yg kaya protein, DNA dan 3 variasi RNA. Membran ini membungkus dua kompartemen. Kompartemen yg terletak di antara 2 membran disebut ruang intermembran.
c. Struktur globular, merupakan tempat fosforilasi ADP menjadi ATP
Membran mitokondria mengandung banyak protein dibandingkan membran sel lain
Jmlh mitokondria dan jmlh krista dlm setiap mitokondria sebanding dgn aktivitas metabolik sel
Sel dgn tk. metamolosme tinggi memiliki banyak mitokondria dgn banyak krista yg berhimpitan (cth: otot jantung, sel tubulus ginjal), sedangkan sel dgn tk. metabolisme rendah memiliki sedikit mitokondria dgn krista yg pendek
Mitokondria mengandung 3 jenis RNA :
a. RNA Ribosom (rRNA)
b. RNA Messenger (mRNA)
c. RNA Transfer (tRNA)
Aktivitas metabolik terjadi pd ruang bagian dalam melalui enzim yg terdapat dlm matriks (siklus as. sitrat) maupun pada membran dalam mitokondria (transpor elektron dan fosforilase oksidatif)
3. Ribosom
Merupakan partikel kecil padat elektron, berukuran sekitar 20x30 nm
Terdiri atas 4 jenis rRNA dan 80 protein
Sangat basofilik karena banyaknya gugus fosfat sebagai unsur rRNA yg bertindak sebagai polianion
Poliribosom (Polisom) : ribosom-ribosom yg saling bergabung melalui untaian mRNA
Poliribosom melekat pd membran RE
4. Retikulum endoplasma RE
Organel yg mengandung saluran dan kantung yg saling berhubungan dan dibentuk oleh membran utuh, serta membentuk ruang yg disebut Sisterna
Membran retikulum menghadap sitosol ditutupi oleh poloribosom yg menghasilkan molekul protein, yg dimasukkan ke dalm sisterna
Dari hal tersebut yang membedakan kedua jenis RE, yaitu :
a. RE Halus
b. RE Kasar
a. RE Kasar (RER, rough endoplasmic reticulum)
Banyak tdp di sel yg dikhususkan utk sekresi protein. Contoh : sel asini pankreas, fibroblas, sel plasma
Tersusun dari tumpukan sisterna gepeng yg menyerupai kantung dan dibatasi oleh membran yg berhubungan langsung dng membran luar dari selaput inti
Terdapat poliribosom pada permukaan sitosol di membran RE tersebut
Fungsi :
a. Memisahkan protein yg tidak diperuntukkan di sitosol
b. Sintesis fosfolipid
c. Perakitan protein
a. RE Halus (SER, smooth endoplasmic reticulum)
Ciri-ciri :
a. Tidak memiliki ribosom (poliribosom)
b. Membran tampak halus dan tidak bergranula
c. Sisterna lebih tubular dan lbh cenderung tampak sebagai tumpukan saluran-saluran yg saling berhubungan dan bukan menyerupai tumpukan sisterna gepeng
d. Berhubungan langsung dengan RER
Mempunyai kemampuan fungsional khusus : mengandung enzim yg diperlukan utk sintesis steriod (cth : sel korteks adrenal) dan sintesis fosfolipid
Banyak dijumpai di sel hati utk memecah hormon dan netralisir zat toksik, cth : alkohol dan barbiturat
Berperan dalam kontraksi sel otot dlm bentuk khusus yaitu Retikulum Sarkoplasma, yang terlibat dalam pemisahan dan pelepasan ion kalsium yg mengatur kontraksi otot
Mengandung enzim glukosa 6 fosfatase yang terlibat dlm penggunaan glukosa yg berasal dari glikogen dlm sel hati
5. Asparatus golgi
Merupakan organel yg terdiri atas sisterna bermembran licin
Struktur Aparatus golgi :
a. Permukaan cis : permukaan pembentuk, konveks
b. Permukaan trans : permukaan matur, konkaf, terdapat kumpulan vakuola golgi yang besar disebut vakuola padat
Fungsi :
a. Berperan penting dalam glikosilasi dan fosforilasi
b. Penimbunan produk sekresi
6. Lisosom
Merupakan tempat pencernaan intrasel dan penggantian komponen sel
Merupakan vesikel bermembran yang mengandung bermacam-macam enzim hidrolitik yg berfungsi sebagai pencernaan intrasitoplasma
Lisosom banyak terdapat dlm sel-sel yg mpy aktivitas fagositik, cth : makrofag, neutrofil, leukosit
Jenis enzim yg terdapat dlm lisosom : fosfatase asam, ribonuklease, deoksiribonuklease, protease, sulfatase, dan lipase
Lisosom Primer : lisosom yg belum terlibat dalam proses pencernaan
Lisosom Sekunder (Autofagosom) : struktur gabungan yg terjadi akibat dari menyatunya lisosom primer dengan membran fagosom kemudian mengeluarkan enzim hidrolotik ke dalam vakuol sehingga terjadi proses pencernaan
Fungsi :
a. Berhubungan dengan pergantian organel sitoplasma
b. Metabolisme beberapa zat di tubuh manusia
7. Peroksisom (badan mikro )
Merupakan organel bulat bermembran dengan garis tengah antara 0,5-1,2 µm
Fungsi :
a. Mengoksidasi substrat organik dengan melepas atom hidrogen yg dipindah ke oksigen molekuler O2. Aktivitas ini menghasilkan peroksida (H2O2) yang merupakan zat yg merusak sel. H2O2 kemudian dihilangkan oleh enzim katalase yang terdapat dalm peroksisom
Katalase mendegradasi molekul toksik dan obat yg dimakan terutama di perosisom hati dan ginjal
8. Sitoskeleton
Terdiri dari :
a. Mikrotubulus
b. Filamen aktin (mikrofilamen)
c. Filamen intermediate
Fungsi :
a. Memberi bentuk pada sel
b. Berperan dalam pergerakan organel sel
c. Ikut serta dalam pergerakan sel secara keseluruhan
a. Mikrotobulus
Merupakan struktur tubular
Sub unit mikrotubulus adalah suatu heterodimer yang terdiri dari :
a. Molekul tubulin alfa
b. Molekul tubulin beta
Merupakan dasar bagi berbagai komponen sitoplasma yang kompleks :
1. Sentriol
2. Silia
3. Flagela
1. Sentriol
Struktur silindris, diameter 0,15 µm dan panjang 0,3-0,5 µm
Terdiri dari mikrotubulus pendek yang sangat teratur
Setiap sentriol terdiri atas 9 pasang mikrotubulus yang tersusun berupa triplet dengan 3 mikrotubulus di setiap berkas
Sentrosom yaitu sepasang sentriol, dikelilingi oleh materi bergranul
2. Silia dan flagela
Merupakan tonjolan-tonjolan yang motil dan ditutupi membran sel
Sel bersilia mempunyai sejumlah besar silia dengan masing-masing panjang 2-3 µm. Sel berflagel hanya mempunyai satu flagela dengan panjang mendekati 100 µm
Silia dan flagela mempunyai susunan pusat yang serupa
Susunan pusat terdiri dari : 9 pasang mikrotubulus dan mengelilingi 2 mikrotubulus pusat (pola 9+2) disebut aksonema
Struktur neksin merupakan jembatan protein yang menghubungkan pasangan perifer
Struktur jeruji radial merupakan penghubung selubung pusat
Fungsi silia untuk menyapu cairan dari permukaan lembaran sel
b. Filamen Aktin dan Filamen Intermediate
Protein aktin dan protein miosin merupakan aktivitas kontraktil dalam sel otot karena ke dua otot ini saling berinteraksi
Aktin dalam otot berupa filamen halus dengan diameter 5-7 µm
Beda ukuran filamen tipis (aktin), filamen tebal (miosin)
Filamen intermediate berukuran sedang, diameter rata-rata 10-12 µm
B. Inti sel (nukleus)
Tampak sebagai struktur bulat/memanjang dan biasanya terletak di bagian pusat sel
Komponen utama inti sel :
a. Selaput inti
b. Kromatin
c. Nukleolus
d. Matriks inti
a. Selaput inti
Struktur :
a. Dikelilingi oleh 2 unit membran pararel yang dipisahkan oleh celah sempit disebut Sisterna Perinuklear. Dalam membran dalam selaput inti, tdp suatu struktur protein yang disebut Lamina Fibrosa
b. Polisom melekat pada membran luar
c. Terdapat pori-pori inti di tempat penggabungan membran luar dan dalam yaitu berupa celah yang berfungsi sebagai jalur antara sitoplasma dan inti
b. Kromatin
Ada 2 jenis kromatin :
a. Heterokromatin : dengan mikroskop elektron tampak sebagai granul kasar
b. Eukromatin : dengan mikroskop elektron tampak sebagai materi granul halus
Struktur kromatin terdiri dari pilinan untai DNA yang terikat pada histon (protein basa)
c. Nukleolus (anak inti)
Struktur nukleolus bulat dengan diameter 1 mm
Kaya akan rRNA dan protein
Nukleolus terdiri dari 3 unsur berbeda, yaitu :
1. Bagian yang terdiri atas DNA pengatur nukleolus
2. Pars fibrosa, berupa serat-serat ribonukleoprotein 5-10 nm yang saling berhimpitan
3. Pars granulosa, terdiri atas granul-granul berukuran 15-20 nm
d. Matriks inti
Komponen yang mengisi ruang diantara kromatin dan nukleoli di dalam inti sel
Terdiri atas protein
Fungsi matriks inti membantu pembentukan protein basa dan tempat untai DNA terikat
0 komentar:
Posting Komentar
di add ya