Senin, 26 Oktober 2009

Komponen sel

KOMPONEN SEL

 Sel terdiri atas dua bagian utama :
A. SITOPLASMA, yang terdiri atas matriks/sitosol, yang di dalamnya terdiri atas organel, sitoskeleton dan deposit karbohidrat, lipid dan protein
B. INTI SEL/NUKLEUS, yang terdiri atas selaput inti, kromatin, nokleolus dan matriks inti

A. Sitoplasma

1. MEMBRAN PLASMA
 Merupakan komponen sel terluar yang memisahkan sitoplasma dari lingk. ekstra sel
 Tebal membran berkisar 7,5 – 10 nm, hanya tampak dgn mikroskop elektron
 Fungsi :
a) Transpor membran selektif, baik aktif maupun pasif dgn memasukkan bahan makanan ke dlm sel dan mengeluarkan bahan yang lain
b) Menerima syarat dari hormon neurotransmiter (penerimaan sinyal)
c) Interaksi sel dengan lingkungannya

 Struktur membran berlapis dua tapi tidak simetris, membran terdiri atas glikoprotein (melapisi permukaan luar, disebut dgn selubung sel atau glikokaliks), glikolipid, dan glikopeptida
 Mengandung protein yang disebut integrin, protein merupakan unsur molekular utama (sekitar 50%)
 Protein utama penyusun membaran :
a. Protein intergral : terikat langsung pada lapisan lipid ganda dan merentangi membran dari satu sisi ke sisi lain, oleh sebab itu protein ini dinamakan Protein Transmembran
b. Protein perifer : tidak begitu terikat erat dengan permukaan membran



Endositosis

 Pinositosis : masuknya molekul besar ke dlm sel dgn cara membran plasma melekuk ke dalam membungkus cairan atau benda lain dan kemudian lepas membentuk suatu gelembung bermembran di dalam sel
 Fagositosis : masuknya molekul kecil ke dlm sel dgn cara membran plasma melekuk ke dalam membungkus cairan atau benda lain dan kemudian lepas membentuk suatu gelembung bermembran di dalam sel

Eksositosis

 Penggabungan sebuah struktur bermembran dengan membran plasma diikuti dengan pelepasan isinya ke ruang ekstra sel tanpa merusak integritas membran plasma
 Contoh : pelepasan timbunan produk dari sel sekretoris (kelenjar eksokrin pankreas dan kelenjar liur)

2. Mitokondria

 Merupakan organel bulat berbentuk filamen selebar 0,5-1 µm, panjang 10 µm
 Posisi cenderung berkumpul di bagian sitoplasma, tempat berlangsungnya aktivitas metabolik
 Fungsi : mengubah energi kimiawi metabolit yang terdapat dalam sitoplasma menjadi energi yg mudah dimanfaatkan oleh sel. Proses ini dibantu oleh enzim ATP-ase
 ATP melepaskan energi bila dibutuhkan sel untuk melakukan berbagai tugas, baik yang bersifat osmotik, mekanik, listrik dan kimiawi
 Struktur khas mitokondria :
a. Membran mitokondria luar
b. Membran mitokondria dalam
Menjulurkan lipatan-lipatan yg disebut krista ke bagian dalam mitokondria. Di dlm krista terdapat matriks yg kaya protein, DNA dan 3 variasi RNA. Membran ini membungkus dua kompartemen. Kompartemen yg terletak di antara 2 membran disebut ruang intermembran.
c. Struktur globular, merupakan tempat fosforilasi ADP menjadi ATP
 Membran mitokondria mengandung banyak protein dibandingkan membran sel lain
 Jmlh mitokondria dan jmlh krista dlm setiap mitokondria sebanding dgn aktivitas metabolik sel

 Sel dgn tk. metamolosme tinggi memiliki banyak mitokondria dgn banyak krista yg berhimpitan (cth: otot jantung, sel tubulus ginjal), sedangkan sel dgn tk. metabolisme rendah memiliki sedikit mitokondria dgn krista yg pendek
 Mitokondria mengandung 3 jenis RNA :
a. RNA Ribosom (rRNA)
b. RNA Messenger (mRNA)
c. RNA Transfer (tRNA)
 Aktivitas metabolik terjadi pd ruang bagian dalam melalui enzim yg terdapat dlm matriks (siklus as. sitrat) maupun pada membran dalam mitokondria (transpor elektron dan fosforilase oksidatif)

3. Ribosom

 Merupakan partikel kecil padat elektron, berukuran sekitar 20x30 nm
 Terdiri atas 4 jenis rRNA dan 80 protein
 Sangat basofilik karena banyaknya gugus fosfat sebagai unsur rRNA yg bertindak sebagai polianion
 Poliribosom (Polisom) : ribosom-ribosom yg saling bergabung melalui untaian mRNA
 Poliribosom melekat pd membran RE

4. Retikulum endoplasma RE

 Organel yg mengandung saluran dan kantung yg saling berhubungan dan dibentuk oleh membran utuh, serta membentuk ruang yg disebut Sisterna
 Membran retikulum menghadap sitosol ditutupi oleh poloribosom yg menghasilkan molekul protein, yg dimasukkan ke dalm sisterna
 Dari hal tersebut yang membedakan kedua jenis RE, yaitu :
a. RE Halus
b. RE Kasar

a. RE Kasar (RER, rough endoplasmic reticulum)

 Banyak tdp di sel yg dikhususkan utk sekresi protein. Contoh : sel asini pankreas, fibroblas, sel plasma
 Tersusun dari tumpukan sisterna gepeng yg menyerupai kantung dan dibatasi oleh membran yg berhubungan langsung dng membran luar dari selaput inti
 Terdapat poliribosom pada permukaan sitosol di membran RE tersebut
 Fungsi :
a. Memisahkan protein yg tidak diperuntukkan di sitosol
b. Sintesis fosfolipid
c. Perakitan protein

a. RE Halus (SER, smooth endoplasmic reticulum)

 Ciri-ciri :
a. Tidak memiliki ribosom (poliribosom)
b. Membran tampak halus dan tidak bergranula
c. Sisterna lebih tubular dan lbh cenderung tampak sebagai tumpukan saluran-saluran yg saling berhubungan dan bukan menyerupai tumpukan sisterna gepeng
d. Berhubungan langsung dengan RER
 Mempunyai kemampuan fungsional khusus : mengandung enzim yg diperlukan utk sintesis steriod (cth : sel korteks adrenal) dan sintesis fosfolipid
 Banyak dijumpai di sel hati utk memecah hormon dan netralisir zat toksik, cth : alkohol dan barbiturat
 Berperan dalam kontraksi sel otot dlm bentuk khusus yaitu Retikulum Sarkoplasma, yang terlibat dalam pemisahan dan pelepasan ion kalsium yg mengatur kontraksi otot
 Mengandung enzim glukosa 6 fosfatase yang terlibat dlm penggunaan glukosa yg berasal dari glikogen dlm sel hati

5. Asparatus golgi

 Merupakan organel yg terdiri atas sisterna bermembran licin
 Struktur Aparatus golgi :
a. Permukaan cis : permukaan pembentuk, konveks
b. Permukaan trans : permukaan matur, konkaf, terdapat kumpulan vakuola golgi yang besar disebut vakuola padat
 Fungsi :
a. Berperan penting dalam glikosilasi dan fosforilasi
b. Penimbunan produk sekresi

6. Lisosom

 Merupakan tempat pencernaan intrasel dan penggantian komponen sel
 Merupakan vesikel bermembran yang mengandung bermacam-macam enzim hidrolitik yg berfungsi sebagai pencernaan intrasitoplasma
 Lisosom banyak terdapat dlm sel-sel yg mpy aktivitas fagositik, cth : makrofag, neutrofil, leukosit
 Jenis enzim yg terdapat dlm lisosom : fosfatase asam, ribonuklease, deoksiribonuklease, protease, sulfatase, dan lipase

 Lisosom Primer : lisosom yg belum terlibat dalam proses pencernaan
 Lisosom Sekunder (Autofagosom) : struktur gabungan yg terjadi akibat dari menyatunya lisosom primer dengan membran fagosom kemudian mengeluarkan enzim hidrolotik ke dalam vakuol sehingga terjadi proses pencernaan
 Fungsi :
a. Berhubungan dengan pergantian organel sitoplasma
b. Metabolisme beberapa zat di tubuh manusia

7. Peroksisom (badan mikro )

 Merupakan organel bulat bermembran dengan garis tengah antara 0,5-1,2 µm
 Fungsi :
a. Mengoksidasi substrat organik dengan melepas atom hidrogen yg dipindah ke oksigen molekuler O2. Aktivitas ini menghasilkan peroksida (H2O2) yang merupakan zat yg merusak sel. H2O2 kemudian dihilangkan oleh enzim katalase yang terdapat dalm peroksisom
Katalase mendegradasi molekul toksik dan obat yg dimakan terutama di perosisom hati dan ginjal

8. Sitoskeleton

 Terdiri dari :
a. Mikrotubulus
b. Filamen aktin (mikrofilamen)
c. Filamen intermediate
 Fungsi :
a. Memberi bentuk pada sel
b. Berperan dalam pergerakan organel sel
c. Ikut serta dalam pergerakan sel secara keseluruhan

a. Mikrotobulus

 Merupakan struktur tubular
 Sub unit mikrotubulus adalah suatu heterodimer yang terdiri dari :
a. Molekul tubulin alfa
b. Molekul tubulin beta
 Merupakan dasar bagi berbagai komponen sitoplasma yang kompleks :
1. Sentriol
2. Silia
3. Flagela

1. Sentriol

 Struktur silindris, diameter 0,15 µm dan panjang 0,3-0,5 µm
 Terdiri dari mikrotubulus pendek yang sangat teratur
 Setiap sentriol terdiri atas 9 pasang mikrotubulus yang tersusun berupa triplet dengan 3 mikrotubulus di setiap berkas
 Sentrosom yaitu sepasang sentriol, dikelilingi oleh materi bergranul

2. Silia dan flagela

 Merupakan tonjolan-tonjolan yang motil dan ditutupi membran sel
 Sel bersilia mempunyai sejumlah besar silia dengan masing-masing panjang 2-3 µm. Sel berflagel hanya mempunyai satu flagela dengan panjang mendekati 100 µm
 Silia dan flagela mempunyai susunan pusat yang serupa
 Susunan pusat terdiri dari : 9 pasang mikrotubulus dan mengelilingi 2 mikrotubulus pusat (pola 9+2) disebut aksonema
 Struktur neksin merupakan jembatan protein yang menghubungkan pasangan perifer
 Struktur jeruji radial merupakan penghubung selubung pusat
 Fungsi silia untuk menyapu cairan dari permukaan lembaran sel

b. Filamen Aktin dan Filamen Intermediate

 Protein aktin dan protein miosin merupakan aktivitas kontraktil dalam sel otot karena ke dua otot ini saling berinteraksi
 Aktin dalam otot berupa filamen halus dengan diameter 5-7 µm
 Beda ukuran filamen tipis (aktin), filamen tebal (miosin)
 Filamen intermediate berukuran sedang, diameter rata-rata 10-12 µm

B. Inti sel (nukleus)

 Tampak sebagai struktur bulat/memanjang dan biasanya terletak di bagian pusat sel
 Komponen utama inti sel :
a. Selaput inti
b. Kromatin
c. Nukleolus
d. Matriks inti

a. Selaput inti

 Struktur :
a. Dikelilingi oleh 2 unit membran pararel yang dipisahkan oleh celah sempit disebut Sisterna Perinuklear. Dalam membran dalam selaput inti, tdp suatu struktur protein yang disebut Lamina Fibrosa
b. Polisom melekat pada membran luar
c. Terdapat pori-pori inti di tempat penggabungan membran luar dan dalam yaitu berupa celah yang berfungsi sebagai jalur antara sitoplasma dan inti

b. Kromatin

 Ada 2 jenis kromatin :
a. Heterokromatin : dengan mikroskop elektron tampak sebagai granul kasar
b. Eukromatin : dengan mikroskop elektron tampak sebagai materi granul halus
 Struktur kromatin terdiri dari pilinan untai DNA yang terikat pada histon (protein basa)

c. Nukleolus (anak inti)

 Struktur nukleolus bulat dengan diameter 1 mm
 Kaya akan rRNA dan protein
 Nukleolus terdiri dari 3 unsur berbeda, yaitu :
1. Bagian yang terdiri atas DNA pengatur nukleolus
2. Pars fibrosa, berupa serat-serat ribonukleoprotein 5-10 nm yang saling berhimpitan
3. Pars granulosa, terdiri atas granul-granul berukuran 15-20 nm

d. Matriks inti

 Komponen yang mengisi ruang diantara kromatin dan nukleoli di dalam inti sel
 Terdiri atas protein
 Fungsi matriks inti membantu pembentukan protein basa dan tempat untai DNA terikat

0 komentar:

Posting Komentar

di add ya

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

 
WELCOME TO BAMA ANDROID And SOFTWARE