Kamis, 07 April 2011

Klasifikasi Bakteri Mikro Dasar

KLASIFIKASI BAKTERI MIKRO DASAR

Lama 1.Superkingdom Prokariota
a. Kingdom Monera (Eubacteria dan Archaeabacteria)

2.Superkingdom Eukariota
b. Kingdom Protista : eukariota bersel tunggal ® terdiri dari 3 bagian
- Protophyta
- Protomycota
- Protozoa
c. Kingdom Fungi ……. Absorbsi
d. Kingdom Plantae…… fotosintesis
e. Kingdom Animalia…..ingesti

Baru 1.Superkingdom Prokariota
a. Domain Bacteria
b. Doman Archaea
2. Superkingdom Eukariota
c. Domain PROTISTA: protozoa, Krisofita, slime molds (termasuk CHROMISTA): diatomae, haptofita
d. Domain FUNGI: fungi (kapang + khamir), lichenes
e. Domain PLANTAE:tumbuhan, algae, bryophytes,
f. Domain ANIMALIA: (Metazoa) hewan


BAKTERI
Prokariota ® tidak mempunyai membran inti ~ materi genetik terletak dalam sitoplasma/nukleoid

Bakteri
1. Bacteria
2. Archaea: kelompok bakteri yang hidup pada habitat extrim, mis: sumber air panas, laut dalam.

Archaebacteria
- Cell wall does not contain peptidogylcan
- Cell membrane contains unusual lipids not found in other organisms
- Genes are interrupted by introns
- Classified into three groups:
1. Methanogens—poisoned by O2
2. Thermaphiles—live in extreme temps.
3. Halophiles—live in high saline

Eubacteria
- Common name: Bacteria
- Unicellular prokaryotes
- No introns in genome
- Peptidogylcan in cell wall
- Basic shapes are cocci, bacilli, spirilla
- Diverse nutrition and respiration
- Reproduce by binary fission, conjugation,transformation, and transduction


KLASIFIKASI BAKTERI

I. Bakteri berbentuk kokus (bulat)
1.1. Bakteri kokus gram positif (grup 14)
Aerobik: Micrococcus, Staphylococcus, Streptococcus, Leuconostoc
Anaerobik: Methanosarcina, Thiosarcina, Sarcina, Ruminococcus

1.2.Bakteri kokus gram negatif
Aerobik: Neisseria, Moraxella, Acinetobacter, Paracoccus (grup 10)
Anaerobik: Veillonella, Acidaminococcus, Megasphaera (grup 11)

II. Bakteri berbentuk batang
2.1. Bakteri gram positif
2.1.1. Bakteri gram positif tidak membentuk spora (grup 16)
Aerobik: Lactobacillus, Listeria, Erysipelothrix, Caryophanon.

2.1.2. Bakteri Coryneform dan actinomycetes (grup 17)
Aerobik Coryneform: Corynebacterium, Arthrobacter, Brevibacterium,
Cellulomonas, Propionibacterium, Eubacterium,
Bifidobacterium.
Aerobik Actinomycetes: Mycobacterium, Nocardia, Actinomyces, Frankia,
Actinoplanes, Dermatophilus, Micromonospora,
Microbispora, Streptomyces, Streptosporangium.

Actinomycetes dapat membentuk miselium yang sangat halus dan bercabangcabang.Miselium vegetatif tumbuh di dalam medium, dan miselium udara ada dipermukaan medium. Bakteri ini dapat berkembang biak dengan spora, secarafragmentasi dan segmentasi, dengan chlamydospora, serta dengan bertunas.Bakteri ini umumnya mempunyai habitat pada lingkungan dengan pH yang tinggi.Cara hidupnya ada yang bersifat saprofit, simbiosis dan beberapa sebagaiparasit. Frankia adalah actinomycetes yang mampu menambat nitrogen dandapat bersimbiosis dengan tanaman.

2.1.3. Bakteri pembentuk endospora (grup 15)
Aerobik: Bacillus, Sporolactobacillus, Sporosarcina, Thermoactinomyces
Anaerobik: Clostridium, Desulfotomaculum, Oscillospira

2.2. Bakteri gram negatif
2.2.1. Bakteri gram negatif aerobik (grup 7)
Aerobik: Pseudomonas, Xanthomonas, Zoogloea, Gluconobacter, Acetobacter, Azotobacter, Azomonas, Beijerinckia, Derxia, Rhizobium, Agrobacterium,
Alcaligenes, Brucella, Legionella, Thermus. Bakteri Azotobacter, eijerinckia,
Derxia, Rhizobium termasuk diazotroph yang dapat menambat nitrogen dari
udara. Azotobacter, Beijerinckia, dan Derxia cara hidupnya bebas tidak
bersimbiosis, Rhizobium hidupnya dapat bersimbiosis dengan akar tanaman
leguminosa dengan membentuk bintil akar.

2.2.2. Bakteri gram negatif aerobik khemolitotrofik (grup12)
Aerobik: Nitrobacter, Nitrospira, Nitrococcus, Nitrosomonas, Nitrosospira,
Nitrosococcus, Nitrosolobus. Bakteri bakteri tersebut umumnya berperan dalam
proses nitrifikasi di dalam tanah. Thiobacillus, Sulfolobus, Thiobacterium,
Thiovolum, yang merupakan bakteri yang berperan dalam proses oksidasi sulfur
di alam.

2.2.3. Bakteri berselubung (grup 3)
Aerobik: Sphaerotilus, Leptothrix, Cladothrix, Crenothrix. Bakteri Sphaerotilus
biasanya hidup di saluran-saluran air. Leptothrix,dan Cladothrix
merupakan bakteri yang mampu mengoksidasi besi atau penyebab
korosi.

2.2.4. Bakteri gram negatif fakultatif anaerobik (grup 8)
Fakultatif anaerobik: Escherichia coli, Klebsiella, Enterobacter, Salmonella,
Shigella, Proteus, Serratia, Erwinia, Yersinia, Vibrio,
Aeromonas, Photobacterium.

2.2.5. Bakteri gram negatif anaerobik (grup 9)
Sangat Anaerobik: Bacteroides, Fusobacterium, Leptotrichia

2.2.6. Bakteri Methanogens dan arkaebakteria (grup 13)
Sangat Anaerobik: Methanobacterium, Methanothermus, Methanosarcina,
Methanothrix, Methanococcus. Bakteri ini merupakan
pembentuk metan (CH4) dari hasil perombakan bahan
organik secara anaerobik.
Aerobik: Halobacterium, Halococcus, Thermoplasma. Bakteri ini ada yang tahan
hidup pada kadar garam tinggi dan dan ada yang tahan pada suhu
tinggi.
Anaerobik: Thermoproteus, Pyrodictium, Desulforococcus.


III. Bakteri berbentuk spiral
3.1. Bakteri gram negatif spiril dan lengkung (grup 6)
Aerobik: Spirillum, Aquaspirillum, Azospirillum, Oceanospirillum, Campylobacter,
Bdellovibrio, Microcyclus, Pelosigma. Bakteri Azospirillum termasuk
bakteri penambat nitrogen yang dapat berasosiasi dengan tanaman
gramineae termasuk tanaman padi. Bakteri Bdellovibrio adalah bakteri
yang dapat hidup sebagai parasit pada sel bakteri lain (parasit bakteri).
3.2. Bakteri gram negatif lengkung anaerobik (grup 9)
Anaerobik: Desulfovibrio, Succinivibrio, Butyrivibrio, Selenomonas. Bakteri
Desulfovibrio merupakan salah satu bakteri yang mampu mereduksi
sulfat.
3.3. Spirochaeta (grup 5)
Aerobik dan anaerobik: Spirochaeta, Cristispira, Treponema, Borrelia, Leptospira.
Bakteri ini berbentuk benang tipis dan terulir. Dinding sel
tipis dan lentur. Bakteri ini dapat bergerak dengan cara
kontraksi sel menurut garis sumb selnya. Selnya
berukuran 0,1-3 μ x 4-8 μ .

IV. Bakteri yang termasuk kelompok khusus
4.1. Bakteri yang merayap (meluncur) (grup 2)
Bakteri ini dapat merayap walaupun tidak berflagela. Bakteri ini selalu bersifat
gram negatif. Dalam kelompok ini termasuk beberapa ganggang biru, beberapa bakteri
khemoorganotrof dan beberapa bakteri belerang (sulfur).
Kelompok bakteri yang menjadi anggota bakteri merayap (meluncur) adalah
sbb:
4.1.1. Bakteri yang mengandung sulfur intraselular, berbentuk benang. Contoh:
Beggiatoa, Thiothrix, Achromatium.
4.2.2. Bakteri bebas sulfur, membentuk trikoma (bulu). Contoh: Vitreoscilla,
Leucothrix, Saprospira.
4.1.3. Bakteri uniselular, bentuk batang pendek. Contoh: Cytophaga, Flexibacter,
Myxobacteria.
4.1.4. Bakteri fototrof yang bergerak merayap. Contoh: Chloroflexus
4.1.5. Cyanobacteria yang bergerak merayap. Contoh: Oscillatoria.

Myxobacteria. Bakteri yang termasuk myxobacteria mempunyai dinding sel
sangat tipis dan lentur. Bakteri ini bersifat gram negatif, dan dapat bergerak meluncur. Bentuk sel umumnya memanjang (spoel) dengan ujung runcing. Dalam siklus hidupnya dapat membentuk badan buah, yang merupakan kumpulan sel yang berdifrensiasi. Ukuran badan buah kurang dari 1 mm. Contoh: Chondromyces, Myxococcus.
4.2. Bakteri bertangkai atau bertunas (grup 4)
Bakteri ini mempunyai struktur mirip tangkai atau tunas yang merupakan
tonjolan dari sel, atau hasil pengeluaran lendir. Contoh: Hypomicrobium, Caulobacter,
Prosthecomicrobium, Ancalomicrobium, Gallionella, Nevskia.
4.3. Bakteri parasit obligat: Rickettsiae dan Chlamydiae (grup 18)
Merupakan bakteri yang berukuran paling kecil, tetapi lebih besar dari virus,
yaitu 0,3x2μ. Bentuk sel pleomorfik, dapat berupa batang, kokus, atau filamen. Bakteri
ini cara hidupnya sebagai parasit sejati (parasit obligat) di dalam sel jasad lain dan
bersifat patogen. Hidupnya intraselular di dalam sitoplasma dan inti sel binatang dan
manusia. Oleh karena itu bakteri kelompok ini merupakan penyebab penyakit, yang
biasanya ditularkan oleh vektor serangga. Contoh: Rickettsia prowazekii, Chlamydia
trachomatis, Coxiella burnetii.
4.4. Mycoplasma (klas Mollicutes) (grup 19)
Mycoplasma disebut juga PPLO (Pleuropneumonia Like Organisms). Cirinya
yaitu tidak mempunyai dinding sel, atau merupakan bentuk L dari bakteri sejati
(Eubakteria) atau bentuk speroplas sel eubakteria, sehingga sifatnya mirip bakteri sejati. Mycoplasma berukuran 0,001-7μ . Umumnya lebih besar dari Rickettsiae dan dapat dicat dengan cat anilin. Ukuran koloni mencapai 10-600 Μno Selnya berbentuk kokus, filamen, roset, dan sangat pleomorfik. Selnya dapat memperbanyak diri dengan pembelahan biner, fragmentasi, dan perkecambahan. Cara hidupnya sebagai saprofit atau patogen. Contoh: Mycoplasma mycoides, M. homonia, M. orale, Acholeplasma, Spiroplasma.

Bakteri bentuk L atau bakteri dalam bentuk protoplas, tidak berdinding sel. Hal
ini dapat terjadi karena mutasi atau dibuat. Contohnya
(a) Mycobacterium tuberculosis dalam medium dengan tegangan muka rendah
dan ditambah lisosim serta EDTA,
(b) Strain mutan Staphylococcus aureus dalam medium dengan penisilin G.
4.5. Bakteri anaerobik anoksigenik fototrofik (grup 1)
Bakteri ini mempunyai ciri berpigmen fotosintetik. Ada yang berbentuk kokus,
batang, dan lengkung. Berdasarkan sifat fisiologinya dapat dibagi menjadi:
4.5.1. Familia Thiorhodaceae (bakteri sulfur ungu). Contoh: Thiospirillum sp.,
Chromatium sp.
4.5.2. Familia Athiorhodaceae/Rhodospirillaceae (bakteri sulfur non-ungu). Contoh:
Rhodospirillum, Rhodopseudomonas.
4.5.3. Familia Chlorobiaceae (bakteri sulfur hijau). Contoh: Chlorobium,
Chloropseudomonas, Chlorochromatium.
4.6. Bakteri aerobik oksigenik fototrofik: Cyanobacteria (grup 20)
Bakteri ini termasuk Myxophyceae atau Cyanophyceae. Sifatnya yang mirip
bakteri adalah dinding selnya terdiri mukokompleks, tidak berdinding inti, tidak ada
mitokondria dan kloroplas. Sifatnya yang berbeda adalah dapat berfotosintesa mirip
tumbuhan tingkat tinggi, dan menghasilkan O2.

Bakteri ini mempunyai klorofil a dan fikobilin (fikosianin dan fikoeritrin). Bentuk
selnya tunggal (uniselular), koloni, dan benang-benang (filamen). Selnya dapat bergerak meluncur tetapi sangat lambat (250 μ per menit), meskipun tidak berflagela. Cara hidupnya bebas, dan berasosiasi simbiosis. Umumnya dapat menambat nitrogen dari udara, dan bersifat fotoautotrof obligat. Contoh: Gloeobacter, Gloeocapsa, Dermocarpa, Spirulina, Nostoc, Anabaena, Oscillatoria, Calothrix, Cylindrospermum. Anabaena azollae dapat bersimbiosis dengan tanaman paku air Azolla sp. dan Nostoc bersimbiosis dengan jamur membentuk Lichenes

0 komentar:

Posting Komentar

di add ya

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

 
WELCOME TO BAMA ANDROID And SOFTWARE